Kompetisi Liga 2020 Batal, Kompensasi Kerugian Klub Belum Jelas

tiga-naga.jpg
(lukman)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Setelah beberapa kali ditunda, lanjutan kompetisi Liga 2020 dipastikan batal. Pembatalan tersebut merupakan hasil Owner's Meeting Liga 2 yang digelar Jumat 15 Januari lalu, dimana mayoritas klub peserta Liga 2 sepakat untuk menghentikan lanjutan kompetisi Liga 2020.

Seiring batalnya lanjutan kompetisi beberapa klub meminta kompensasi atas biaya yang sudah dikeluarkan klub. Apalagi beberapa klub sudah melakukan kontrak profesional dengan para pemain untuk jangka beberapa tahun.

Namun pihak Liga Indonesia Baru (LIB) justru meminta masing-masing klub untuk membahas secara internal. Apalagi menurut menurut LIB penghentian lanjutan kompetisi di luar kebijakan LIB. Apabila kompetisi dihentikan ma keputusan tersebut ada di PSSI dan Exco bidang kompetisi.


Manajer AA Tiga Naga, Hidayat mengakui hal tersebut, apalagi pihaknya yang baru promosi ke Liga 2 tahun lalu sudah melakukan penandatangan kontrak dengan para pemain. Bahkan ada yang dikontrak hingga 5 tahun, sehingga gaji pemain harus tetap dibayarkan meskipun laga dihentikan.

"Kami tidak bubar karena pemain sudah dikontrak untuk lima tahun. Sehingga untuk mengurangi biaya operasional, latihan ditiadakan hingga jadwal kompetisi dipastikan kapan digelar. Sedangkan gaji pemain tetap dibayarkan," ungkapnya kepada riauonline.co.id, Rabu 20 Januari 2020.

Terkait masalah kontrak pemain yang diserahkan kepada pihak klub, AA Tiga Naga membenarkan jika hal tersebut sepenuhnya urusan klub. Namun setiap kontrak pemain yang diberikan dasarnya adalah keputusan-keputusan dari PT LIB selalu operator dan juga PSSI.

"Memang benar sepenuhnya itu urusan klub namun setiap kontrak yang kita berikan ke pemain dasarnya adalah keputusan – keputusan dari LIB dan PSSI. Untuk itu kami memohon LIB untuk lebih memperhatikan klub - klub Liga 2. Kemudian dalam setiap keputusan yang dibuat oleh LIB mohon kiranya memikirkan dampak yang akan timbul terhadap klub,"pintanya.