RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Selain proses perekrutan tenaga honorer tidak pernah ada keterbukaan kepada publik. Pemerintah Kabupaten Kuansing, Riau hingga kini belum memiliki data pasti berapa jumlah tenaga honorer yang bekerja di lingkungan Pemkab Kuansing.
Terbanyak tenaga honorer yang direkrut bekerja pada Sekretariat Daerah (Setda) Kuansing. Kemudian Setwan DPRD Kuansing, dan OPD yang ada dilingkungan Pemkab Kuansing serta Kecamatan.
"Pertengahan tahun lalu itu jumlahnya ada sekitar 1.000 sampai 1.200 orang, tapi ini tidak semua OPD yang melaporkan," ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kuansing, Hendri Siswanto dihubungi Riau Online, Kamis, 7 Januari 2021.
Hendri mengatakan, pihaknya tidak mengetahui pasti berapa jumlah tenaga honorer saat ini karena sebagian besar OPD tidak melaporkan jumlah tenaga honorer ke BKPP.
"Ada dulu dalam rapat pernah kita sampaikan agar OPD melaporkan berapa jumlah tenaga honorer di OPD mereka. Ada yang menindaklanjuti ada yang tidak," kata Hendri.
Sehingga BKPP, kata Hendri tidak mengantongi berapa jumlah pasti tenaga honorer saat ini. "Pada 2021 kita sudah komitmen untuk meminta seluruh absen mereka supaya dilaporkan ke BKPP, sehingga kita mudah dalam memantau dan tahu jumlah berapa tenaga honorer yang ada," katanya.
Hendri menambahkan, untuk SK tenaga honorer ini tidak lagi diterbitkan oleh Bupati. Tapi SK tenaga honorer itu berasal dari masing-masing Kepala OPD. "SK tenaga honorer itu dari Kepala OPD, tidak ada di SK kan oleh Bupati," katanya.
BKPP sendiri sejauh ini mengaku tidak pernah menyurati secara resmi OPD untuk melaporkan berapa jumlah tenaga honorernya. "Ada rencana kita surati agar OPD melaporkan jumlah tenaga honorer ke BKPP," pungkasnya.