RIAU ONLINE, JAKARTA-Pemerintah Indonesia memulai program vaksinasi Covid-19 pada awal tahun 2021 mendatang. Vaksin ini diharapkan dapat memberikan kekebalan dalam tubuh agar masyarakat tidak terpapar virus Covid-19 dan dapat meningkatkan kepercayaan konsumen kelas menengah dan atas.
Ahli Kesehatan Hasbullah Thabrany menjelaskan, vaksin Covid-19 bukan merupakan sejenis obat yang memiliki formula. Vaksin adalah bagian dari virus yang sudah dilemahkan atau tak mampu menyebarkan penyakit yang kemudian disuntikan ke tubuh.
“Vaksin Covid-19 ini manfaatnya adalah sebagai pelatih untuk tubuh kita agar bisa mengenali virus yang membahayakan tersebut,” jelas Hasbullah saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (27/12).
Sehingga vaksin Covid-19 bekerja untuk dapat mematikan virus yang masuk ke dalam tubuh. Namun Hasbullah juga mengatakan, vaksin Covid-19 justru tidak mencegah virus yang masuk ke tubuh.
“Kalau virus itu sudah masuk ke tubuh baru vaksin ini bisa membunuh. Sehingga bukan untuk mencegah virus itu masuk. Artinya meski sudah ada vaksin 3M (Mencuci tangan, Memakai masker, dan menjaga jarak) masih harus dilakukan,” katanya.
Baca Juga: Dirjen Anggaran Kemkeu: Alokasi Vaksin Gratis Masih Dihitung
Hasbullah juga mengatakan tingkat efektivitas vaksin Covid-19 sekitar 90%. Dengan demikian masih ada kemungkinan 10% tubuh yang sudah di vaksin masih akan bisa terpapar virus Covid-19. Itu sebabnya, proteksi ganda diperlukan dengan masih menerapkan protokol kesehatan 3M.
Untuk itu, ia menganjurkan bahwa pemerintah jangan terlalu bergantung pada vaksin Sinovac yang hingga saat ini belum teruji seberapa besar efektivitasnya.
Menurutnya, pemerintah Indonesia bisa membeli vaksin seperti yang dikembangkan oleh perusahaan Amerika Serikat yakni vaksin Moderna yang diklaim hampir 95% efektif melindungi dari Covid-19.
“Saya pribadi berharap pemerintah bisa mengambil kebijakan untuk memberikan peluang vaksin tersebut untuk bisa dijual di Indonesia. Karena vaksim sinovac sampai saat ini belum juga ada laporannya padahal sudah sangat ditunggu-tunggu,” tutupnya. Artikel ini sudah terbit di Kontan.com