RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Sulitnya mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Kuansing, Provinsi Riau beberapa bulan terakhir ternyata ada pembatasan kuota dari Pertamina.
Hal tersebut diketahui Dinas Koperasi Perdagangan dan Perindustrian (Kopdagrin) Kuansing ketika bertanya kepada pengelola SPBU yang ada di Kuansing.
"Kami tahu setelah bertanya kepada pengelola SPBU kenapa BBM premium cepat habis," kata Kepala Dinas Kopdagrin Kuansing, Azhar dihubungi Riau Online, Selasa, 29 Desember 2020.
Azhar mengatakan, biasanya kuota BBM premium untuk satu SPBU di Kuansing mendapatkan jatah 16 ton perhari. Namun sejak pertengahan tahun lalu, kuota dibatasi dan satu hari SPBU di Kuansing hanya mendapatkan jatah 8 ton BBM premium per hari dari Pertamina.
"Hanya BBM jenis premium yang dibatasi kuotanya oleh Pertamina, kalau untuk jenis pertalite dan pertamax itu kuotanya seperti biasa tetap 18 ton perhari," katanya.
Menurut Azhar, akibat pengurangan tersebut makanya BBM jenis premium di SPBU di Kuansing cepat habis dan sulit didapat oleh masyarakat. Tapi pemerintah, katanya, tetap menjaga keberadaan BBM selalu ada di SPBU.
"Pihak pertamina memang tidak ada melapor ke Dinas, kami tahu setelah bertanya kepada pengelola SPBU," katanya.
Di Kuansing sendiri terdapat 7 SPBU di antaranya SPBU Siterajo Kari, SPBU Sungai Jering, SPBU di Pangean, SPBU di Cerenti, SPBU Logas, SPBU Koto Baru dan SPBU di daerah ekstran di daerah Sungai Kuning.