Polres Bengkalis panen cabai merah keriting hasil program kampung tangguh yang dicanangkan Kapolda Riau beberapa waktu lalu.
(andrias)
RIAU ONLINE, BENGKALIS - Polres Bengkalis panen cabai merah keriting hasil program kampung tangguh yang dicanangkan Kapolda Riau beberapa waktu lalu.
Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan menyebutkankan, panen cabai sudah mencapai 300 Kg. Menurutnya, ini merupakan sebuah prestasi karena disaat harga cabai meroket mencapai Rp70-75 ribu, warga kampung tangguh bisa panen cabai merah dan menjadikan harga bersaing dipasaran.
"Alhamdulillah kita sudah lakuan beberapa kali panen dan hasilnya mencapai 300 Kg ini bisa meningkatkan daya saing cabai lokal dengan cabai dari Sumatera Barat dan Sumatera Utara. Harga jual cabai yang kita penen di bawah harga mereka," kata Kapolres Bengkalis, Selasa, 29 Desember 2020.
Kapolres berharap kedepan bisa meningkatnya hasil panen cabai lokal. Dengan begitu akan menurunkan harga cabai yang datang dari daerah lain ke Bengkalis.
"Rencananya empat hari lagi kita akan lakukan panen kembali di Kampung Tangguh Desa Senggoro, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis dan kita berharap ada panen kedua dan ketiganya sampai nanti di bulan Ramadan masih bisa panen sehingga nanti bisa memenuhi cabai lokal di Kabupaten Bengkalis," kata Hendra Gunawan.
Kata Hendra Gunawan, cabai merah tersebut untuk saat ini dijual kepada pengepul di Bengkalis dengan harga di bawah harga pasaran.
Kapolres menyebutkan cabai yang ditanam di Desa Senggoro atau di belakang rumah dinas Sekretaris Daerah (Sekda) ada 1.600 batang di atas lahan seluas 1,5 Hektare.
"Selain di lahan tersebut juga masih ada di lima tempat lainnya dan bahkan pihak Polres sudah berkomunikasi dengan Pj Bupati kalau ada lahan milik pemerintah yang bisa ditanami."
"Tentunya kita berharap bagaimana kita menghadapi puasa Ramadan dan ldul Fitri dengan meningkatkan pangan-pangan lokal ini seperti beras, cabai sehingga keperluan bisa tercukupi dan harga terjangkau," pungkasnya.