Warga Pekanbaru Diimbau Waspada Demam Berdarah

Nyamuk-Aedes-Aegypti4.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - DPRD Pekanbaru meminta masyarakat Kota Pekanbaru harus mewaspadai penyakit Demam Berdarah (DBD). Terlebih Kota Pekanbaru saat ini memasuki musim penghujan.

Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Muhammad Sabarudi mengatakan, penyakit DBD tidak bisa dianggap remeh. Pasalnya penyakit yang ditimbulkan dari gigitan nyamuk Aedes Aegypti ini setidaknya sudah menyerang 494 orang warga Pekanbaru.

Penyakit yang sudah menjangkiti 12 kecamatan ini membuat Sabarudi khawatir dan meminta Dinas Kesehatan (Diskes) segera turun tangan untuk mengantisipasi penyakit DBD ini.

"Apalagi belakangan ini selalu turun hujan. Tentu jika dibiarkan maka akan semakin banyak masyarakat yang terserang DBD," katanya.


Selain itu, Politisi Partai Keadilan Sosial (PKS) ini menegaskan seharusnya Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sudah mengantisipasinya dari jauh-jauh hari, apalagi penyakit DBD ini cepat berkembangnya.

Sabarudi meminta Diskes Kota Pekanbaru harus segera melakukan penyemprotan dan juga cara-cara lainnya untuk mengantisipasi tidak berkembangnya jentik-jentik nyamuk aedes aegypti.

"Masyarakat juga membantu pemerintah dengan cara bergotong royong untuk membersihkan lingkungannya sekitarnya," ujarnya.

494 kasus DBD yang tersebar di 12 Kecamatan di Pekanbaru yakni Kecamatan Sukajadi 19 kasus, Kecamatan Senapelan 21 kasus, Kecamatan Pekanbaru Kota 7 kasus, Kecamatan Rumbai Pesisir 26 kasus.

Untuk Kecamatan Rumbai 30 kasus, Kecamatan Limapuluh 37 kasus, Kecamatan Sail 7 kasus, Kecamatan Bukit Raya 54 kasus, Kecamatan Marpoyan Damai 70 kasus.

Sedangkan Kecamatan Tenayan Raya 86 kasus, Tampan 80 kasus, dan Payung Sekaki 57 kasus, sehingga total 494 Kasus.