RIAU ONLINE, PEKANBARU – Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk menghadapi Covid-19. Terlebih untuk sektor pariwisata perlu adanya inisiatif agar lokasi wisata tetap bisa berjalan dan mengembalikan perekonomian.
Riyono, direktur Alam Mayang, menyatakan, Alam Mayang menjadi tempat wisata pertama di Riau yang mengikuti program CHSE (Clean, Health, Safety & Environment) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
“Kami yang pertama, saya kaget juga setelah seminggu saya daftarkan Alam Mayang pada program CHSE datang orang kementerian untuk validasi dan mereka beri tanggapan Riau pariwisatanya jalan,” kata Riyono.
Alam Mayang menyediakan 20 titik fasilitas mencuci tangan dan mengadakan pos kesehatan. Selain itu, fasilitas tempat duduk juga diberi tanda untuk menjaga jarak. Setiap pagi Alam mayang rutin melakukan penyemprotan desinfektan untuk tindakan pencegahan.
Terdapat perawat dan pengawas untuk selalu mengingatkan pengunjung agar taat pada protokol kesehatan.
“Petugas akan keliling mengingatkan pengunjung untuk pakai masker dan jaga jarak,” katanya.
Untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah pengunjung pada libur akhir tahun Riyanto menyiapkan agar lokasi wisata berjalan sesuai protokol kesehatan. Ia aktif memberikan sosialisasi terkait protokol kesehatan bagi sektor pariwisata.
Ia juga menyarankan agar patuh mengikuti Bimtek (Bimbingan Teknis) pada program CHSE.
Riyono tidak ingin pengunjung berwisata tanpa adanya edukasi.
“Kami ingin sosialisasikan tentang tips wisata aman dan Indonesian care,” ujarnya.