RIAU ONLINE, BENGKALIS–Hasil perhitungan sementara real count di sekretariat pemenangan KBS Kabupaten Bengkalis, Rabu 9 Desember 2020 malam hingga pukul 21.10 WIB, pasangan calon (paslon) nomor 3 Kasmarni-Bagus (KBS) unggul sementara di pilkada Kabupaten Bengkalis.
Dari total data yang masuk sebanyak 91,8 persen, perolehan suara Kasmarni–Bagus Santoso tertinggi dari 3 paslon lainnya sebesar 32,2 persen.
Sebelumnya saat konferensi pers yang berlangsung lebih awal, yaitu sekitar pukul 20.35 WIB, data yang masuk sekitar 91,5 persen dengan keunggulan tetap pada kisaran 32,2 persen.
Sisa suara yang belum masuk hanya menyisakan dari Kecamatan Mandau dan Pinggir. Sementara berdasarkan data C1 dari saksi-saksi di lapangan, KBS mendominasi perolehan suara 4 Kecamatan di Mandau, Pinggir, Talang Muandau dan Bathin Solapan hingga mendongkrak perolehan suaranya.
Secara rinci berdasarkan data terbaru pukul 21.10 WIB, Kasmarni–Bagus Santoso meraih 83.068 suara atau 32,2 persen. Berada pada uruan kedua perolehan suara versi KBS paslon Indra Gunawan – Samsu Dalimunthe (ESA) meraih 69.474 suara atau 26,9 persen, selanjutnya paslon Abi Bahrun – Herman (AMAN) meraih 57.184 suara atau 22,2 persen, dan terakhir paslon Kaderismanto – Sri Barat (Iyet Bustami) atau (KDI) dengan perolehan 48.196 suara atau 18,7 persen.
Menanggapi keunggulan tersebut, Bagus Santoso saat konferensi pers di sekretariat pemenangan KBS Jl. Gatot Subroto mengatakan, menghadapi dan melihat perkembangan terkini dengan hasil pilkada setelah melalui tahapan pencoblosan pihaknya bersyukur sambil menunggu keputusan resmi dari KPU Bengkalis.
“Melalui sebuah gerakan dan barisan yang luar biasa dari KBS, kita telah mendaptkan data yang valid tentang seberapa data yang masuk dan seberapa pula KBS memenangkan kontestasi pilkada Kabupaten Bengkalis ini,” ujar Bagus Santoso.
Dikatakan, KBS tidak akan memberikan klaim kemenangan sebelum mendapatkan pengumuman dari KPU. Kendati demikian, barisan KBS mempunyai data yang valid, data yang kongkrit yang terrsusun rapi, tidak hanya dalam sebuah kertas tapi juga online sehingga pihaknya bisa mengetahui C1 secara detail seberapa besar dapat suara. “Kita dapat mengklaim tapi kita tunggu (pengumuman KPU Bengkalis,red),” ulangnya lagi.
Sementara itu, Ketua DPD PAN Bengkalis, Syaukani yang turut hadir saat konferensi pers menambahkan, menyikapi hasil perhitungan suara dirinya bersepakat dengan apa yang disampaikan Bagus Santoso, bahwa perhitungan yang valid adalah hasil pleno KPU. Namun yang paling penting dalam menghadapi situasi saat ini adalah, kepada semua saksi dan semua koordinator desa adalah dalam waktu yang singkat mengumpulkan semua C1 yang ada di semua TPS se-Kabupaten Bengkalis.
“Karena ini merupakan media pertahanan yang kita miliki dalam mempertahankan angka-angka yang diperoleh berdasarkan hasil rekapitulasi atau perhitungan yang dilakukan dari siang hingga malam ini,” ujar Syaukani