Limbah Sawit di Riau Bisa Jadi Campuran Kosmetik, dan Pakan Ternak

magot.jpg
(istimewa)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Menteri Pertanian Republik Indonesia (RI) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, ekspor komoditas pertanian dari limbah sawit atau bungkil-bungkil sawit paling bersih di dunia.

Ia menyebut, limbah sawit yang dihasilkan secara spesifik yaitu magot atau belatung, bisa juga untuk campuran kosmetik dan pakan ternak.

"Ekspor komoditas pertanian ini banyak sekali jenisnya, seperti dari kelapa, dan banyak turunannya. Sawit dan turunannya banyak sekali," kata kata Syahrul Yasin Limpo, kepada RIAUONLINE, Jumat, 4 Desember 2020 saat berada di PT Bio Cycle Indo, di Jalan Garuda Sakti, Kampar.

Ia menjelaskan ekspor komoditas ini ada yang spesifik yaitu belatung.

"Belatung itu magot. Magot ini adalah satu ulat yang secara spesifik ditumbuhkan," ujarnya.


Ia menjelaskan, magot ini menggunakan limbah sawit, bungkil-bungkil sawit, dan itu paling bersih di dunia.

"Sekarang permintaannya bahkan unlimited kuota dari beberapa negara. Saya datang ke Riau, karena ini akan menjadi industri terbesar di dunia," ungkapnya.

Menurutnya, sama juga di aspek kelautan yang ada di Riau, magot atau belatung ini bagus untuk pakan ternak.

"Bagus untuk dipakai pakan ternak untuk ikan-ikan dan lain-lain di laut. Dan dia menjadi booster yang sangat kuat untuk bisa memperkuat hadirnya pertanian yang lebih produktif," ucapnya.

Di sisi lain akan berfungsi sebagai pencampuran kosmetik, dan lain-lain.

"Kita akan dorong bersama. Hari ini saya berada di Kabupaten Kampar, Riau, dalam rangka mencoba melepas ekspor pada 18 negara," pungkasnya.