Ketua BK DPRD Pekanbaru Sebut Tingkat Kehadiran Dewan Kurang

ruslan-tarigann.jpg
(muthi)

RIAU ONLINE, PEKANBARU – Ketua BK DPRD Kota Pekanbaru, Ruslan Tarigan mengakui, anggota legislatif kurang disiplin dalam mengagendakan rapat begitu pula tingkat kehadiran tidak maksimal. Hal ini disebutnya lantaran pandemi Covid-19 menyerang beberapa anggota dewan dan staff di DPRD Kota Pekanbaru.

Politisi PDIP ini mengakui, banyak dinamika terjadi pada periode kepengurusan kali ini. Pihaknya sudah menerima 11 laporan masih dalam tahap lidik dan nanti proses selanjutnya akan meminta keterangan para ahli hukum tata negara, administrasi.

“Nanti setelah ada bukti dan pendapat ahli, baru bisa diputuskan bersalah atau tidaknya,” katanya kepada wartawan.



Ruslan mengatakan, dari 11 aduan yang masuk, dua di antaranya sudah masuk tahap register yang artinya sudah ada bukti sehingga bisa diproses ketahap selanjutnya.

“Yang sudah teregister ini permasalahan RPJMD beberapa waktu lalu yang sempat gaduh. Ini sebenarnya hanya beda pendapat dan ketersinggungan saja,” ujarnya.

Kendati demikian kata Ruslan, laporan yang diterimanya merupakan hal biasa terjadi karena anggota DPRD Kota Pekanbaru memiliki latar belakang berbeda.

“Hal tersebut juga sebagai cara menemukan jati diri sebagai wakil rakyat,” pungkasnya.