RIAUONLINE, PEKANBARU - Wakil Wali Kota Pekanbaru, Ayat Cahyadi mengingatkan agar masyarakat tidak melupakan HIV dan AIDS meski dalam kondisi pandemi Covid-19.
"Berkenaan dengan pandemi Covid-19, tentu diharapkan upaya pencegahan dan penanggulangan AIDS menyesuaikan dengan protokol kesehatan, termasuk dalam pengobatan bagi Orang dengan AIDS (ODHA)," terang Ayat selaku Ketua Pelaksana KPA Kota Pekanbaru.
Ayat mengajak semua pihak berkolaborasi dalam penanggulangan HIV/AIDS. Seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat umum untuk dapat bergerak bersama-sama dan bersinergi dalam melakukan pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS.
"Ini tugas berat bagi pemerintah kota, namun ini sudah ditargetkan. Kita harus siap, kita harus berkolaborasi," ujarnya usai menghadiri Peringatan Hari AIDS Sedunia di Rutan Sialang Bungkuk.
Menurutnya, semua pihak bisa bekerjasama dalam upaya penggulangan kasus HIV/AIDS secara menyeluruh. "Salah satu upaya bisa mempromosikan tes HIV yang dilanjutkan dengan pengobatan sedini mungkin jika terdiagnosa HIV positif," ucapnya.
Ayat mengajak masyarakat menjauhi potensi penularan HIV/AIDS. Apalagi penularan HIV/AIDS tidak cuma lewat hubungan seks beresiko. Penularan bisa lewat transfer darah dan penggunaan jarum suntik secara bergantian.
"Mudah-mudahan dengan kita rutin memberi pencerahan, kasus HIV/AIDS bisa kita tekan," jelasnya.
Menyikapi pandemi Covid 19 dan upaya pencegahan dan penanggulangan AIDS, Kementerian Dalam Negeri mengeluarkan Surat Edaran Nomor 440/4532/SJ tanggal 10 Agustus 2020 tentang Pelaksanaan Penanggulangan HIV AIDS dan TBC selama pandemi Covid-19. Surat Edaran ini ditujukan kepada Gubernur, Bupati dan Walikota seluruh Indonesia.