Pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Kuansing terhadap Ranperda APBD Kuansing pada rapat paripurna digedung DPRD Kuansing, Sabtu, 28 November 2020.
(robi)
Minggu, 29 November 2020 11:27 WIB
Penulis: Robi Susanto
RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Kebun Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kuansing, Riau yang berada di Desa Sungkai, Kecamatan Pucuk Rantau mendapat sorotan dari Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kuansing.
Kebun ini tidak lagi menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Kabupaten Kuansing. Selain kebun Sungkai, kebun karet milik Pemda di Desa Jake juga tak luput dari sorotan Fraksi PDI Perjuangan.
Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kuansing mendesak Pemkab Kuansing untuk melakukan penyelesaian masalah kebun Sungkai dan kabun karet di Jake, sehingga bisa memberikan penerimaan untuk daerah.
Menjawab hal itu, Pejabat sementara (Pjs) Roni Rakhmat menyampaikan, untuk kebun pemda di desa Sungkai Kecamatan Pucuk Rantau saat ini menjadi salah satu objek kajian dari tim percepatan pemanfaatan aset Kabupaten Kuansing.
Baca Juga
"Untuk kebun karet di Desa Jake akan segera di operasionalkan pada 2021 yang akan datang," kata Roni saat menyampaikan jawaban pemerintah terhadap pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Kuansing terhadap Ranperda APBD Kuansing pada rapat paripurna digedung DPRD Kuansing, Sabtu, 28 November 2020.
Kemudian terhadap masukan potensi pajak dari perkebunan milik pribadi dengan luasan di atas 25 hektar, disampaikan Roni atas masukan dan saran akan menjadi perhatian pemerintah daerah.
"Bapenda dan Bagian Hukum akan melakukan koordinasi terkait regulasi untuk potensi pajak tersebut," kata Roni.
