Dihipnotis Warga China, Cece Yusni Ambil Uang di Toko, ATM dan Emas di Rumah

Pelaku-hipnotis3.jpg
(DEFRI CANDRA/Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya berhasil mengungkap tindak kejahatan penipuan dua warga negara asal Tiongkok dan satu warga negara Indonesia di Mapolresta Pekanbaru jalan Jendral Ahmad Yani, Senin, 2 November 2020.

Ketiga pelaku tersebut, MAD (30), YXH (36) dan LXY (46) memiliki tugas dan peran masing-masing.

"MAD bertugas mencari korban di tempat keramaian (pasar) bersama YXH, sedangkan LXY bertugas sebagai supir pembawa mobil Grand Livina warna abu-abu dengan Nomor polisi B 1242 KIB," ucap Nandang kepada RIAUONLINE.CO.ID, Senin, 2 November 2020.

Nandang menceritakan, Pada awal Oktober 2020, Otak Pelaku AI asal Taiwan, menghubungi MAD untuk datang ke Pekanbaru. MAD menghubungi dua rekannya YHX dan LXY untuk menginap disebuah hotel di Pekanbaru.

AI menghubungi MAD untuk ketemuan di Pasar Tradisional Jalan Jendral Ahmad Yani.

Di Pasar Tersebut, MAD menyapa korban dan berpura-pura mencari Bawang Hijau untuk pengobatan alternatif.



Saat korban sudah dapat, datanglah AI mempengaruhi korban dengan menyuruh korban ikut mencari Bawang Hijau tersebut.

Tidak berapa lama datanglah pelaku YXY yang berperan seakan-akan orang lain yang datang dari China, selanjutnya korban diajak pergi bersama menggunakan mobil.

Dalam mobil, korban diajak bertemu kakek yang membawa bawang hijau dan sudah menunggunya di gerbang.

"Kalau kita tidak bertemu kakek, nanti Cece Yusni (korban) bisa dapat musibah," tambah Nandang menceritakan kronologis kejadian.

Selanjutnya, AI menyuruh korban untuk mengambil uang dan menyerahkan perhiasannya untuk dijadikan jaminan bertemu kakek dan membeli Bawang Hijau.

Korban disuruh turun dari mobil dan korbanpun mengambil uang dari tokonya sendiri. Selanjutnya korban mengambil uang di ATM BRI dan mengambil perhiasan di rumahnya.

"Uang dan emas korban dibungkus koran, kemudian memberikan air mineral untuk tolak bala pengobatan alternatif," tegas Nandang.

Setelah korban diantar pulang, Uang dan Emas korban yang sudah dibungkus koran diganti dengan Tissue dan Sebungkus Garam Yodium untuk mengelabuhi korban.

Korban tersadar setelah membuka bungkusan koran yang sudah berbeda isinya dari awal yang dibungkus tersangka.

"Akhirnya korban melaporkan kejadian penipuan ini dan tim berhasil menangkap ketiga pelaku ini," tutup Nandang.