(istimewa)
RIAU ONLINE, PEKANBARU- Hasil seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru tahun 2019 diumumkan hari ini, Jumat 30 Oktober 2020. Pengumuman rekrutmen CPNS ini dilakukan serentak se-Indonesia.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Pekanbaru Baharuddin mengatakan, ada empat formasi yang tidak terisi selama tahapan seleksi CPNS ini berlangsung.
"Ada empat formasi kosong. Yang lolos 342 peserta, hari ini diumumkan hasil seleksinya," kata Baharuddin, Jumat, 30 Oktober 2020.
Ia mengungkapkan, Seleksi CPNS Pemko Pekanbaru tahun 2019 membuka 346 formasi. Namun, masih ada empat formasi yang tidak terisi karena tidak memenuhi passing grade dan sepi pelamar.
Formasi itu yakni dua formasi penyuluh kesehatan masyarakat. Formasi ini tidak terisi karena tidak ada pelamar, dan dua formasi pengatur lalu lintas jalan, karena tidak ada yg memenuhi passing grade.
Baca Juga
Pengumuman seleksi akan diumumkan pada website bpkasdm.pekanbaru.go.id. seluruh peserta yang telah mengikuti seleksi kompetensi bidang (SKB) dapat melihat hasil seleksi akhir disana.
Setelah diumumkan, ada masa sanggah selama tiga hari ke depan, atau berlangsung pada 1-3 November. Mereka yang dapat melakukan sanggahan adalah, peserta yang dinyatakan lolos Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan lolos SKB.
Kemudian yang dapat disanggah peserta adalah, segala hal yang dapat berdampak merubah pada hasil akhir seleksi.
Sedangkan untuk pemberkasan dilakukan secara online dengan mengupload berkas persyaratan di aplikasi sscn BKN.
"Pemberkasan sampai tanggal 15 November 2020. Setelah itu, usulan penetapan NIP dari Pemko ke BKN sampai tanggal 30 November 2020," jelasnya.
Ia merinci, jumlah yang lulus di antaranya, tenaga Guru sebanyak 235 orang. SD 166 orang dan SMP 69 orang. Sedangkan tenaga kesehatan 22 orang dan tenaga teknis 85 orang.
Sementara Pemko Pekanbaru untuk CPNS 2019 membuka 346 formasi.
Dengan rincian 235 formasi guru, teknis 87 dan tenaga kesehatan 24 formasi, dan ditambah 7 formasi khusus bagi disabilitas. 3 formasi untuk tenaga guru, 2 teknis dan 2 lainnya tenaga kesehatan.
