Sejumlah Paguyuban dan Organisasi Masyarakat (Ormas) dan Mahasiswa (Ormawa) di Bengkalis mengelar pawai menolak aksi anarkisme yang terjadi belakangan ini.
(andrias)
RIAU ONLINE, BENGKALIS - Sejumlah Paguyuban dan Organisasi Masyarakat (Ormas) dan Mahasiswa (Ormawa) di Bengkalis mengelar pawai menolak aksi anarkisme yang terjadi belakangan ini. Pawai penolakan anarkisme ini dilakukan di Jalan Pertanian Bengkalis.
Sebelum pawai, elemen masyarakat yang melakukan penolakan aksi anarkisme ini melakukan apel bersama di jalan Pertanian Bengkalis. Mereka juga mengandeng pihak Kepolisian Polres Bengkalis. Dalam aksi penolakan ini, mereka bersama-sama menolak perbuatan anarkisme yang terjadi belakangan ini.
Ketua Paguyuban Jawa Bengkalis Supriyanto mengatakan, kegiatan pawai mereka lakukan bersama elemen masyarakat ini dalam rangka menolak aksi demo anarkis yang terjadi di berbagai daerah beberapa waktu lalu.
Pihaknya mengajak masyarakat untuk sama-sama mengintropeksi diri, kegiatan anarkis tidak ada yang menguntungkan, malah merugikan semua pihak.
"Kami juga sebagai bagian dari masyarakat mengimbau mari melakukan segala sesuatu itu dengan cara lebih sopan dan santun serta memikirkan dampak yang ditimbulkan," ungkap Supriyanto.
Menurut dia, dengan melaksanakan aksi atau kegiatan yang sopan dan santun di Bengkalis sama dengan menjaga marwah Bengkalis yang terkenal dan santunnya. Masyarakat Bengkalis dikenal selama ini sebagai masyarakat satun dalam bersikap.
Ketua LAMR Bengkalis Datuk Sri Syofian Said juga berpendapat sama dalam menolak aksi anarkisme yang terjadi beberapa waktu lalu di sejumlah daerah. Menurut dia, memberikan kritik dan saran sah-sah saja, namun harus sopan dan beradab.
"Silahkan sampaikan saran dan pendapat dengan cara terhomat, karena saran dan kritikan perlu untuk kehidupan berbangsa," terang Syofian Said.
Kegiatan hari ini menurut dia, bentuk aksi untuk menangkis serangan pertikaian yang terjadi belakangan ini di sejumlah daerah akibat penolakan yang disampaikan menimbulkan aksi anarkisme. "Mudah mudahan dengan aksi damai yang dilakukan bisa menjadi intropeksi diri masyarakat dalam melakukan kegiatan penyampaian saran harus dengan santun."
"Persoalan yang muncul tentu ada sebab dan akibatnya. Pada prinsipnya suatu kritik dan saran tidak boleh disampaikan dengan cara yang tidak santun terutama masyarakat di kabupaten Bengkalis ini," ungkapnya.
Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan sangat mengapresiasi kegiatan dilakukan oleh elemen masyarakat. Mereka menolak aksi anarkisme yang terjadi di beberapa daerah.
"Kami sangat berterimakasih kepada elemen masyarakat Bengkalis yang melakukan aksi ini. Seluruh elemen masyarakat Bengkalis sangat menolak aksi aksi anarkisme yang terjadi ini," singkat Kapolres.