Rumah Sehat Pekanbaru Tak Jelas, Isolasi Mandiri Masih Di Rumah Masing-masing

RUSUNAWA-REJOSARI-BARU.jpg
(PEKANBARU.GO.ID)

Laporan LUKMAN PRAYITNO

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Lonjakan kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Pekanbaru belum terbendung. Parahnya rumah sehat yang dicanangkan Pemko Pekanbaru beberapa waktu lalu hingga kini belum berfungsi sebagaimana diharapkan. Pasalnya isolasi mandiri masih dilakukan di rumah pasien.

Akibatnya penularan karena memiliki kontak erat serumah terus terjadi. Yang terbaru adanya bayi perempuan berusia satu tahun berinisial HRV dan anak laki-laki berinisial HAF berumur 8 tahun.

Keduanya tinggal serumah di Kelurahan Tirta Siak, Kecamatan Payung Sekaki dan merupakan kontak erat dari pasien serumah nyonya LF (32). Saat ini keduanya juga telah isolasi mandiri.


Terkait hal tersebut, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Riau, dr Indra Yovi mengaku khawatir dengan perkembangan penularan kasus covid-19 di Pekanbaru. Apalagi jumlah kasus mencapai sepertiga dari total kasus se-Riau.

"Terutama yang diisolasi secara mandiri. Sampai sekarang rumah sehat yang dicanangkan itu belum terlihat. Kalau rusunawa di Tenayan Raya itu difungsikan sebagai rumah sehat tentu ada tenaga medisnya, securiti, ahli gizi dan semacamnya," ujar dr Indra Yovi kepada Riau Online, Senin (24/8/2020).

Selain Kota Pekanbaru, daerah penyebaran tertinggi di Riau yaitu Kabupaten Siak dan Kampar juga banyak terdapat pasien isolasi mandiri. Namun dr Indra Yovi mengaku tidak terlalu khawatir. Pasalnya kedua daerah tersebut memiliki lokasi khusus untuk isolasi mandiri pasien covid-19.

"Kalau di Siak seperti klaster perusahaan swasta itu ada mess karyawannya. Mereka dirawat disana. Di Kampar saya lihat kemarin juga ada, jadi mereka tetap diawasi ditempat khusus untuk memudahkan pengawasannya," tambahnya.