Laporan LUKMAN PRAYITNO
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau mengkhawatirkan prestasi atlet yang dipersiapkan untuk mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua.
Apalagi sejak wabah pandemi covid-19, para atlet tidak bisa melakukan latihan bersama dengan pelatih dan rekannya.
Sehingga latihan persiapan PON pun dilakukan secara mandiri.
Kondisi ini justru dikhawatirkan menurunkan kemampuan atlet dibandingkan saat mereka berlatih bersama pelatih dan rekan-rekannya.
Mulai dari teknik maupun kebugaran, dikhawatirkan tidak siap untuk bertarung di PON.
Apalagi kalau ternyata provinsi lain yang masuk zona hijau justru tetap menggelar latihan seperti biasa.
"Ada kekhawatiran prestasi menurun selama latihan mandiri. Kalau Provinsi lain juga melakukan latihan mandiri, berarti kondisi kita sama. Namun kalau Provinsi lain menggelar latihan kita hanya latihan mandiri tentu dikhawatirkan prestasi menurun," ujar Ketua KONI Riau Emrizal Pakis, Rabu 5 Agustus 2020.
Sehingga dia pun meminta agar para pelatih memberikan menu latihan yang mesti diikuti atlet meskipun latihan digelar secara mandiri.
"Saya melihat latihan mandiri ini ada variasinya. Ada atlet yang hanya latihan untuk menjaga kebugaran saja. Ada atlet meningkatkan kebugaran. Tetapi ada menu latihan yang disiapkan pelatih," tambah Emrizal.
Meskipun fisik atlet terlihat bugar, namun Emrizal mengingatkan untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan. Apalagi banyak kasus tertular covid-19 pada orang tanpa gejala (OTG).
"Ada pendapat banyak orang, atlet ini fisiknya terlatih, imunitasnya bagus. Tetapi kita harus tetap waspada. Karena bagaimanapun penyakit bisa menyerang siapa saja. Untuk itu protokol kesehatan harus tetap dijalankan saat latihan," tuturnya.