Hujan Semalam, Debit Air Sungai Singingi Naik

luapan.jpg
(istimewa)

Laporan: ROBI SUSANTO

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Hujan yang terjadi pada Kamis malam, 4 Juni 2020 kemarin, membuat debit air Sungai Singingi di Kecamatan Singingi naik hingga 2-3 meter. Kenaikan air terpantau mulai Jumat pagi tadi, 5 Juni 2020.

Naiknya air sungai singingi telah merendam sejumlah lahan perkebunan sawit milik masyarakat, lapangan bola kaki hingga sejumlah kedai yang berada di sekitaran tepi sungai di Kelurahan Muara Lembu.

"Naik sejak pagi tadi (Jumat,red) sekitar pukul 08.00 WIB," ujar Camat Singingi, Delfides Gusni dihubungi Riau Online, Jumat sore, 5 Juni 2020.

Dia mengatakan, debit air sungai singingi naik dari kondisi normal hingga 2-3 meter.


"Alhamdulillah rumah tidak ada yang terendam. Tadi siang sekitar pukul 13.00 WIB air sungai mulai surut, tapi hanya sedikit," katanya.

Warga sekitar, kata Camat, telah dihimbau untuk tetap waspada apabila sewaktu-waktu terjadi banjir akibat meluapnya aliran sungai Singingi. "Warga yang rumahnya berada di tepi sungai Singingi sudah kita himbau supaya lebih waspada," kata Camat.

Karena, katanya, sore ini (Jumat,red) sekitar pukul 15.40 WIB wilayah Singingi terutama di Kelurahan Muara Lembu kondisinya tengah hujan. "Di sini baru turun hujan, kita minta tetap waspada akan banjir," himbaunya.

Dikatakannya, ada dua daerah di Kecamatan Singingi yang selalu jadi langganan banjir apabila debit air sungai Singingi ini meluap. Pertama daerah pinggiran di Kelurahan Muara Lembu dan desa Kebun Lado.

"Sudah kita himbau agar lebih meningkatkan kewaspadaan melalui Lurah dan Kades setempat," katanya.

Camat menjelaskan, kalau sungai Singingi ini memiliki dua cabang, pertama aliran dari Pulau Padang dan kedua aliran dari sungai Lembu di desa Logas.

"Tadi aliran di daerah Logas tidak dalam, berarti air ini kiriman dari aliran Pulau Padang, mungkin disana curah hujan tinggi sehingga debit air sungai Singingi menjadi naik," pungkasnya.