Poswas Perhentian Sungkai Tak Dijaga, Kendaraan Lewat Pucuk Rantau Menuju Sumbar

pemudik-dicegat.jpg
([Suarajogja.id / Ilham Baktora])

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Pemudik tetap bisa lolos menuju Sumatera Barat, Minggu, 24 Mei 2020. Mereka memilih jalur alternatif untuk menghindari pos pengawasan (poswas) yang dijaga petugas di batas Riau - Sumbar di desa Kasang, Kecamatan Kuantan Mudik.

Sejak Minggu pagi, puluhan kendraan yang membawa pemudik terlihat melintas di wilayah Lubuk Jambi, Kecamatan Kuantan Mudik menuju Sumbar. Namun langkah mereka terhenti setelah petugas meminta mereka untuk putar balik.

Meskipun sudah disuruh putar balik tetap saja pemudik ini ingin pulang dan mencari akal untuk bisa lolos. Salah satu jalur alternatif tanpa penjagaan yang dilalui pemudik adalah batas Kuansing - Dharmasraya di desa Perhentian Sungkai, Kecamatan Pucuk Rantau.

Puluhan mobil kabarnya lolos mudik menuju Sumbar melewati Kecamatan Pucuk Rantau. Jalur ini merupakan batas Kuansing - Dharmasraya. Akses ini bisa tembus menuju wilayah Sumbar dan Jambi.

Salah seorang warga Pangkalan Pucuk Rantau Yusman mengaku ada puluhan kendraan roda empat melintas pada Minggu pagi melewati Kecamatan Pucuk Rantau.

Kendraan tersebut menuju desa Perhentian Sungkai yang menjadi batas Kuansing - Dharmasraya. Dimana akses tersebut bisa tembus menuju Dharmasraya, Provinsi Sumbar dan Jambi.

"Pagi dan pas sholat Ied tadi ramai lewat, lupa pula awak dokumentasikan tadi," kata Yusman, Minggu, 24 Mei 2020.

Sementara Kades Perhentian Sungkai, Endriades mengatakan, poswas di desa Perhentian Sungkai memang tidak dijaga rutin oleh petugas. Poswas tersebut terakhir dijaga pada Jumat kemarin saat hari pasar. Sedikitnya ada 20 petugas saat hari pasar disiagakan untuk menjaga pos tersebut.

"Saat hari pasar perangkat saya minta ikut bertugas menjaga pos itu. Karena sekarang lebaran tentu kita sulit minta mereka menjaga pos itu," kata Kades, Minggu, 24 Mei 2020.

Sementara petugas dari Kecamatan maupun Kabupaten tidak ada membantu melakukan penjagaan di poswas tersebut, termasuk juga dari perusahaan. "Perusahaan kemarin katanya akan mengirim petugas untuk membantu, tapi juga tidak ada," katanya.

Berbeda dengan poswas di SP 5 Kabupaten Dharmasraya, kata Kades, disana personil begitu lengkap mulai dari anggota Satpol PP, Dishub, kepolisian dan TNI dan juga dari Brimob juga ada.

"Kenapa kita di Kuansing tidak bisa seperti mereka, padahal kemarin sudah kita minta," katanya.

Kades mengaku sejak Sabtu kemarin banyak kendraan melewati desa Perhentian Sungkai menuju Dharmasraya. "Karena ada info di Kabupaten Sijunjung akses ditutup, maka banyak mobil lewat sini," kata Kades.

Akses tersebut, kata Kades, selain bisa menuju Kabupaten Dharmasraya juga bisa tembus menuju Provinsi Jambi. "Selain ke Sumbar jalur ini juga bisa tembus ke Jambi," katanya.

Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Darat Dinas Perhubungan Kuansing, Efrizal mengatakan, memang untuk poswas di desa Perhentian Sungkai tidak ada petugas dari kabupaten disana.

Sementara untuk poswas batas Riau - Sumbar di desa Kasang, Kecamatan Kuantan Mudik mulai kemarin kendraan tidak lagi boleh melintas didua arah baik dari Riau maupun dari Sumbar. "Sudah ditutup habis, terutama kendraan pribadi dan mobil penumpang," kata Efrizal, Minggu sore.

Dia mengatakan, untuk penjagaan di poswas Kasang yang menjadi jalur lintas akses Riau - Sumbar penjagaan sudah diambil alih oleh Satgas Polda Riau.