TAPD Terima Usulan Rp63 Miliar Anggaran Covid-19 di Pelalawan, Ini Peruntukannya

teleconference-pelalawan.jpg
(riski)

Laporan : RISKI APDALLI

RIAU ONLINE, PELALAWAN- Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) memastikan belum ada anggaran pergeseran untuk Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Pelalawan yang dicairkan. Hingga kini pihaknya baru menerima usulan dari setiap tim gugus tugas penanganan dan pencegahan Covid-19 sebanyak 63 Miliar.

Usulan pergeseran anggaran untuk penanganan dan pencegahan Covid-19 tersebut, diterima TAPD pada saat rapat bersama tim gugus tugas Kamis, 9 April 2020 sore lalu, di ruang rapat kantor Badan Pengelola Aset dan Keuangan Daerah (BPKAD), Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau.

"Usulan anggaran Rp 63 M ini, difokuskan kesehatan, ekonomi dan dampak sosial. Dari 63 M yang sudah di ajukan dan diusulkan oleh setiap bidang gugus tugas Covid-19, tetapi itu belum final kita bahas. Sampai saat ini kita pastikan belum ada yang di cairkan," ungkap tim TPAD, Davidson Saharudin, SH, MH, usai rapat Kamis, sore.


Kepala BPKAD Pelalawan ini menjelaskan, dari anggaran Rp 63 Miliar, itu yang sudah final digunakan untuk tim gugus tugas bidang kesehaan, kemungkinan besar pada Senin, 13 April 2020 baru akan bisa direalisasikan.

"Namun, dari Rp 63 M tersebut yang sudah final dan Fix dibahas untuk di bidang kesehatan sebanyak 6,95 M. Senin ini sudah di input untuk realisasinya," terang Davidson sapaan akrab kepala BPKAD Pelalawan ini.

Pihaknya dari TAPD saat ini, tambah Davison, juga sedang mencarikan solusi dan sumber dana untuk penggeseran dari usulan setiap bidang gugus tugas Covid-19 untuk direalisasikan segera.

"TAPD sedang mecari solusi dan sumber dananya saat ini," ucap, Davidson yang juga sekretaris gugus tugas penanganan dan encegahan Covid-19 Pelalawan ini.

Sekretaris gugus tugas Covid-19 Pelalawan ini, menerangkan bahwa pergeseran anggaran penanganan dan pencegahan Covid-19 ini, untuk memfokuskan kembali dan Realokasi atau di alokasikan kembali anggarannya, akan diambik pada kegiatan yang kurang di perioritaskan di setiap bidang gugus tugas penanganan dan pencegahan Covid-19 tersebut.

"Dan untuk refocusing anggran yang akan digeser ini, di diambil dari kegiatan-kegiatan yang tidak mungkin dilaksanakan lagi dan kurang di perioritaskan contohnya seperti, diklat, sosialisasi, penyuluhan, dan sifatnya mengumpulkan orang banyak lainnya," pungkasnya, membeberkan kepada, RiauOnline.co.id.***.