Curhat Pengusaha Keripik Ubi Bengkalis, Susah Berkembang Lantaran Sulit Urus Izin

mursid.jpg
(andrias)

Laporan: ANDRIAS

RIAUONLINE, BENGKALIS - Sudah lebih dari satu tahun Mursid, 35 tahun menjalankan usaha industri rumahan, keripik ubi, di Desa Bantan Air, Kecamatan Bantan, kabupaten Bengkalis, Riau.

Usaha camilan dengan bahan baku ubi jalar ini cukup tersohor di Desa Bantan Air. Usaha yang semula hanya dijalankan oleh keluarga sebagai penunjang ekonomi sehari-hari ini kini terus berkembang bahkan telah mempekerjakan sebelas orang dari kalangan ibu-ibu sekitar.

Namun cita-cita Mursid untuk mengembangkan usaha dengan pemasaran lebih luas tidak berjalan mulus. Hingga kini, Mursid belum memperoleh izin sama sekali dari Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui dinas terkait.

Padahal, keripik ubi produksi rumahan ini boleh dikatakan sudah menjadi ciri khas untuk jadi buah tangan Desa Bantan Air.Namun, keripik ubi dengan label '4 Saudara' ini hanya berputar-putar dari warung ke warung saja di Desa Bantan Air.


Mursid bahkan sudah mengajukan izin ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan sejak Februari lalu. Potensi untuk mengembangkan ke pasar lebih luas justru terkendala izin yang hingga kini belum jelas juntrungannya.

"Namun, kami disuruh ke Dinas Lingkungan Hidup agar dilakukan survei di tempat usaha. Tapi, hingga sekarang tidak ada satupun petugas DLH tersebut turun dan datang ke rumah kami untuk lakukan survei," kata Mursid saat dikunjungi RIAUONLINE.CO.ID, Sabtu 7 Maret 2020 dikediamyanya.

Sulitnya mendapatkan izin usaha di Kabupaten Bengkalis ini tentunya bertolak belakang dengan komitmen pemerintah untuk memajukan dan mendukung usaha kecil menengah masyarakat. Akibatnya, pengusaha kecil kesulitan memasarkan produk hingga ke luar Kota Bengkalis.

"Saat ini hanya bisa kita pasarkan lewat warung-warung kecil sekitar wilayah Kecamatan Bantan saja," keluhnya.

Mursid berharap produk ini bisa menjadi ciri khas makanan Desa Bantan Air, selanjutnya bisa berkembang hingga Kecamatan lain se-Kabupaten Bengkalis.

"InsyaAllah, jika izin label serta sertifikasi halal sudah ada maka kita semakin optimis produk kita akan dikenal hingga ke Kota Bengkalis bukan hanya di desa saja," harapnya.