DPP Tunda Musda Golkar, Ketua DPD I dan DPD II Riau Jumpai Airlangga di Jakarta

Konferensi-Pers-Penundaan-Musda-Golkar-Riau.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/HASBULLAH TANJUNG)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ketua DPD I Partai Golkar Riau, Arsyadjuliandi Rachman bersama DPD II Golkar kabupaten dan kota serta pemilik suara lainnya berjumlah 12 orang, direncanakan hari ini, Minggu, 1 Maret 2020, akan menjumpai Ketua Umum Partai Golkar, Erlangga Sutarto, di Jakarta. 

Kepergiaan Andi Rachman, panggilan Arsyadjuliandi Rachman bersama pendukungnya ke Jakarta tak terlepas dari penundaan Musyawarah Daerah (Musda) DPD I Partai Golkar Riau oleh DPP secara tiba-tiba beberapa jam jelang penyelenggaraan, Sabtu sore, 29 Februari 2020. 

"Iya benar, Musda DPD I Golkar Riau ditunda oleh DPP disampaikan Sekjen (Lodewijk) melalui pesan Whatsapp, tanpa surat resmi," kata Ketua Stering Commitee Musda DPD I Golkar Riau, Masnur. 

Masnur menjelaskan, DPD I Golkar Riau hingga belum menerima surat penundaan tersebut. DPP beralasan, surat penundaan dikirim menyusul dan Musda harus batal diselenggarakan hari ini dan esok, Minggu dan Senin, 1-2 Maret 2020, hingga batas waktu tak ditentukan. 


Mantan Ketua DPRD Kampar ini mengatakan, Andi Rachman dan para ketua DPD II serta pendukung lainnya siang ini berangkat ke Jakarta. 

Informasi diterima RIAUONLINE.CO.ID, penundaan ini selain faktor diduga adanya gugatan kepengurusan di tiga DPD II ke Mahkamah Partai, juga keinginan DPP agar Gubernur Riau, Syamsuar, menjabat Ketua DPD I Golkar gantikan Andi Rachman.

Padahal, Syamsuar kini masih tercatat sebagai kader Partai Amanat Nasional (PAN) dibuktikan dengan Kartu Tanda Anggota Nomor 0311.0003000.080654.1.17 dikeluarkan oleh Ketua DPD PAN Siak, Alfedri.

Sebelumnya, DPP Golkar sudah menetapkan Musda DPD I Golkar Riau digelar 1-2 Maret 2020 ditandatangani oleh Wakil Ketua Umum Kahar Muzakir dan Sekjen Lodewijk dengan Nomor B.25/GOLKAR/II/2020. 

Kemudian oleh DPD I Golkar Riau dibentuk kepanitian penjaringan pendaftaran bakal calon ketua dan mendaftarlah Andi Rachman dan Syamsuar. Tak hanya itu, Syamsuar juga dilaporkan Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) terkait kepemilikan KTA PAN dimilikinya saat ini.