Politikus Senior Sebut Siapapun Boleh jadi Ketua Golkar Riau, Asal punya KTA

syamsuar.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Steering Commite (SC) Musyawarah Daerah (Musda) Golkar Riau, Masnur memastikan pihaknya sudah mempersiapkan segala persiapan terkait dengan Musda pada tanggal 1-2 Maret 2020.

 

Politisi senior Golkar ini menjelaskan, sejauh ini persiapan sudah mencapai 100 persen sehingga tidak ada kendala apapun dalam Musda yang akan dilaksanakan di Kabupaten Kampar ini.

 

"Sudah 100 persen, acaranya di Kampar, tempatnya nanti kita diskusikan, yang pasti di Kampar," tegasnya, Selasa, 25 Februari 2020.

 

Adapun, dalam Musda nanti Bakal Calon akan memperebutkan 18 suara yang terdiri dari unsur DPP, DPD I Demisioner, Dewan Pertimbangan, Organisasi Sayap, Ormas yang mendirikan dan ormas yang didirikan.

 

Rinciannya, 12 suara dari Ketua DPD II Golkar se-Riau, kemudian 1 suara dari organisasi sayap (AMPG dan KKPG), 1 suara dari Ormas mendirikan (PDK Kosgoro 1957, SOKSI dan MKGR), lalu 1 suara  Ormas yang didirikan (AMPI, MDI, HWK dan Al-Hidayah dan Satker Ulama).

 


 

ocu masnur

 

 Ocu Masnur

 

"Kemudian 1 suara dari Dewan Pertimbangan Provinsi Riau, 1 suara dari DPP, dan terakhir suara DPD I Demisioner dalam hal ini pak Andi Rahman, nanti dia bisa memakai hak suara langsung atau mengamanatkan kepada yang lain," jelasnya.

 

Terkait siapa saja yang akan memperebutkan posisi Ketua DPD I Golkar Riau, Masnur mengaku belum bisa menjelaskan sebab pendaftaran kemungkinan baru akan dibuka pada Kamis mendatang.

 

Disinggung nama Syamsuar yang ingin maju, menurut Masnur dia tidak bisa mengatakan boleh atau tidak. Namun, yang jelas syarat menjadi Calon Ketua harus merupakan pengurus Golkar dan punya KTA Golkar.

 

"(Syamsuar) itu saya tak berhak mengatakan bisa atau tidak, tapi saya sebagai SC hanya melihat penjaringan, asalkan dia memenuhi syarat ya boleh. Syaratnya itu, dia pengurus Golkar, anggota Golkar dibuktikan dengan kartu, supaya jelas yang maju itu memang kader Golkar," tuturya.

 

Seperti yang diketahui, masa jabatan Arsyadjuliandi Rachman sebagai Ketua DPD I Golkar Riau sudah habis karena berdasarkan SK DPP Golkar, masa jabatan Andi akan berakhir pada tahun 2020 ini sejak dipilih pada 2015 lalu.

 

Dalam Musda nanti, Andi Rachman kemungkinan akan ditantang oleh Gubernur Riau Syamsuar yang juga lawannya di Pilgubri 2018 lalu, memperebutkan posisi ketua DPD I Golkar Riau 2020-2025.

 

Syamsuar sebelumnya merupakan ketua DPD II Golkar Siak, namun ia melompat ke partai PAN karena Golkar tak memilih dia untuk menjadi Cagub pada Pilgubri 2018 lalu.