BMKG Deteksi Titik Panas Terbanyak Awal 2020

Ilustrasi-Titik-Panas.jpg
(TRIBUNNEWS.COM)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mendeteksi lonjakan titik panas yang mengindikasikan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau, Minggu, 6 Januari 2020. 

 

Analis BMKG Stasiun Pekanbaru Yasir Prayuna mengatakan total ada 15 titik panas menyebar di sejumlah kabupaten di Riau. 

 

Titik-titik panas mengindikasikan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dengan tingkat kepercayaan di atas 50 persen yang terdeteksi satelit Terra dan Aqua itu menyebar di Bengkalis, Dumai dan Indragiri Hilir masing-masing tiga titik. Selanjutnya Pelalawan dan Meranti dua titik serta Siak satu titik panas. 

 

Dari 14 titik itu, Yasir mengatakan lima diantaranya dipastikan sebagai titik api atau indikasi kuat Karhutla dengan tingkat kepercayaan 70 persen hingga 100 persen. Titik api menyebar di Dumai dua titik, Indragiri Hilir dua titik serta Bengkalis satu titik api. 


 

Menurut Yasir, kemunculan titik api itu menjadi indikasi bahwa Riau tengah mengalami peralihan musim dari hujan ke musim kering atau kemarau. Dia menjelaskan Riau akan segera memasuki fase pertama musim kemarau pada pertengahan Januari hingga Februari 2020 mendatang. 

 

"Wilayah pesisir atau Utara Riau terlebih dahulu memasuki peralihan musim kemarau dan nanti akan merata hingga Februari," ujarnya.

 

Sejatinya, kemunculan titik-titik panas mulai terdeteksi sejak 1 Januari lalu. Hingga memasuki tiga hari pertama Januari 2020 ini saja, sejumlah titik-titik panas yang menjadi indikasi Karhutla terus bermunculan. Hanya saja, pada Minggu hari ini merupakan yang terbanyak.