Jejak Harimau Dewasa Muncul di Desa Sering, Warga Cemas

Jejak-diduga-milik-hariamu-di-Pelalawan.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Sebuah foto jejak diduga milik harimau sumatera beredar luas di media sosial dan grup What's App pada Minggu 15 Desember 2019.

Foto memperlihatkan jejak kaki harimau yang tercetak jelas di tanah pasir yang liat.

Ukurannya hampir sebesar telapak tangan pria dewasa.

Dalam keterangan foto, jejak itu ditemukan di Desa Sering Kecamatan Pelalawan Kabupaten Pelalawan Riau.

Informasi yang diperoleh jejak diduga bekas kaki harimau itu pertama kali ditemukan oleh sekuriti PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) yang berjaga di dekat water intake di daerah Desa Sering, Pelalawan.

Ada dua jejak kaki yang nyaris berdempetan itu sebesar telapak tangan orang dewasa.

Jelas terlihat di jalan tanah liat.

Kabar itu langsung beredar luas di jagad maya hingga membuat masyarakat resah.

Pasalnya, lokasi penemun jejak di water intake di Desa Sering berseberangan dengan Jalan Lingkar Timur Kelurahan Kerinci Timur Kecamatan Pangkalan Kerinci.

Bahkan lebih dekat dengan areal operasional PT RAPP.

Warga Pangkalan Kerinci, Jontar Lumban Gaol (45) mengaku mendapat informasi dari group WA terkait penemuan jejak harimau itu. Jontar yang tinggal di Jalan Lingkar Pangkalan Kerinci mengaku kuatir dengan keberadaan harimau yang mulai keluar dari hutan Desa Sering.

Pasalnya Desa Sering hanya berbatasan tembok dan hutan dengan Kelurahan Kerinci Timur.



"Warga Kerinci Timur harus waspasa juga. Mana tahu harimau itu sudah masuk ke Jalan Lingkar. Karena banyak kebun dan hutan di bagian belakang," ungkap Jontar.

Pesan imbau untuk selalu berhati-hati disebar kembali melalui media sosial agar warg mengetahui keberadaan harimau yang mendekati permungkiman.

Camat Pelalawan, Joko Purnomo, saat dikonfirmasi membenarkan adanya informasi penemuan jejak Si Belang.

Posisinya di wilayah Desa Sering bersebelahan dengan PT RAPP.

Camat Joko tidak menampik ada individu harimau yang selama ini berhabitat di areal hutan Desa Sering.

Hal itu sudah menjadi rahasia umum di tengah masyarakat, tapi belum pernah ada yang bertemu secara langsung.

"Waktu kami memadamkan api Karhutla dua atau tiga bulan lalu, ada juga beberapa kali menemukan jejak harimau. Berdekatan dengan hutan di antara Desa Sering dengan Desa Lalang Kabung," kata Joko  Senin 16 Desember 2019.

Pejabat Kepala Desa Sering, Musa, membenarkan adanya penemuan jejak milik Si Raja Hutan di daerah water intake.

Dari bekas kaki, Harimau diperkirakan melintas subuh hari dari jalan tanah tersebut.

Selama ini Harimau Sumatera memang hidup di wilyah hutan desa dan sekali waktu keluar mendekati perkampungan maupun areal operasional PT RAPP.

Namun belum pernah bertemu secara langsung dengan masyarakat dan bahkan hingga berkonflik dengan satwa langka itu.

Penemuan jejak kaki harimau sumatera di Riau dalam beberapa hari terakhir

Penemuan jejak kaki harimau membuat resah masyarakat di Riau beberapa waktu terakhir.

Sebelum di Pelalawan, penemuan jejak kaki harimau di Kecamatan Tambang dan Kecamatan Tapung, Kampar juga membuat warga masyarakat khawatir.

Bahkan ada warga yang mengaku sempat melihat sosok si belang tersebut.

Dari arah pergerakannya, harimau seperti mondar-mandir antara dua kecamatan di Kampar tersebut.

Pertama, jejaknya ditemukan di Desa Karya Indah Kecamatan Tapung pada akhir November 2019.

Selanjutnya jejak ditemukan di Desa Kualu Nenas, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Jumat 6 Desember 2019.

Kemudian masyarakat Kecamatan Tapung tepatnya Desa Karya Indah kembali digegerkan dengan penemuan jejak kaki harimau, Selasa 10 Desember 2019.