Dinas Sosial PMD Akui Tidak Ada Petugas Khusus Pantau Ketinggian Air Sungai Kuantan

banjir-kuansingg.jpg
(istimewa)

Laporan: ROBI SUSANTO

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinsos PMD) Kuansing, Riau mengaku tidak ada petugas khusus yang memantau kondisi ketinggian air Sungai Kuantan terutama di bagian Hulu Sungai Kuantan.

Meskipun sejak lima tahun terakhir sudah ada terpasang alat pengukur ketinggian air yang terletak di bagian hilir jembatan Lubuk Ambacang, Kecamatan Hulu Kuantan.

"Belum ada petugas yang khusus memantau ketinggian air, tidak ada," ujar Kepala Bidang Jaminan Sosial Bencana dan Rehabilitasi Sosial, Irhandi ketika dihubungi RIAUONLINE.CO.ID, Sabtu, 14 Desember 2019.

Menurut Irhandi, Dinsos PMD sendiri tugasnya tidak khusus melakukan penanganan terhadap banjir, namun lebih kepada mengurusi korban yang terdampak banjir.

"Kekurangan kita memang belum ada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang seharusnya bertugas untuk ini," katanya.

Sehingga soal masalah penanganan, evakuasi, pemantauan sebenarnya sekarang menjadi tugas dari Satuan Polisi Pamong Praja Kebakaran dan Penyelamatan.


"Kalau Dinsos PMD kan lebih fokus ke korban banjirnya sendiri, bukan penanganan. Kalau untuk penanganan itu sebenarnya ada di Satpol PP bidangnya," tuturnya.

Dinsos PMD katanya, kalau ada yang meminta bantuan untuk tenda pengungsian itu akan dibangun. Kemudian menyediakan dapur umum apabila ada yang mengungsi.

"Sejauh ini yang mengungsi belum ada," kata Irhandi.

Kemudian untuk posko penanganan banjir sendiri disampaikan Irhandi, sebenarnya sudah ada didirikan.

"Kalau tidak salah kemarin itu tanggal 10-11 Desember sudah kita dirikan posko, dan sekarang tendanya rusak oleh angin dan tengah kita perbaiki," katanya.

Kemudian untuk data terbaru banjir di Kuansing disampaikan Irhandi, memang belum ada data terbaru yang diterima.

"Masih data kemarin, karena kecamatan tidak setiap hari mengirimkan data ke kita," katanya.

Untuk data terbaru Sabtu ini katanya, memang belum ada yang masuk disampaikan sejumlah kecamatan yang wilayahnya masih terdampak banjir.

"Karena kecamatan hanya menyampaikan data pas banjir kemarin, sekarang sudah surut tidak ada lagi menyampaikan data," katanya.

Untuk kondisi terkini hingga Sabtu ujarnya, sejumlah desa di Kecamatan bagian hilir Kuansing itu masih terendam oleh banjir. Seperti di Kecamatan Benai masih ada satu desa yang terendam banjir yakni Pulau Ingu.

Kemudian Pangean juga masih ada beberapa desa yang terendam, begitu juga di Kuantan Hilir Seberang, Inuman dan Cerenti. "Data untuk update terbaru hari ini kita tidak ada," katanya.