Dewan Perkirakan 90 Persen Pejabat Eselon II Riau Diganti

ade-agus.jpg
(Hasbullah)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ketua komisi I DPRD Riau, Ade Agus Hartanto mengaku tidak khawatir dengan adanya isu eksodus pejabat dari kabupaten Siak ke provinsi Riau dalam mutasi pejabat yang akan dilakukan oleh Gubernur Riau, Syamsuar.

Isu eksodus ini cukup kencang berhembus di lingkungan Pemprov Riau, pasalnya sebelum menjabat sebagai Gubernur, Syamsuar merupakan bupati Siak dua periode.

Ditambah lagi dengan ditunjuknya Yan Prana Jaya yang merupakan birokrat dekat Gubernur Riau sebagai Sekdaprov Riau.

"Soal eksodus Siak ini, tak adalah. Bagi kami, dari mana dan siapapun itu, kalau ada kapasitas dan kapabilitas dalam setiap SKPD, ya kita dukung. Yang penting Riau ini berubah dan bisa menghasilkan kerja nyata," kata Ade, Senin, 2 Desember 2019.


Disinggung mengenai berapa persen pejabat yang harus dimutasi dan dipertahankan, Ade menilai hal itu merupakan hak prerogatif dari Syamsuar sehingga ia mempercayakan hal tersebut pada tim assesment.

"Itu hak prerogatif pak gubernur, kalau saya prediksi 80-90 persen diganti tu, siapa penggantinya-kan ada assesment, kita percayakan aja hasilnya di sana," tuturnya.

Lebih jauh, mutasi pejabat memang harus dilakukan oleh gubernur mengingat DPRD Riau sudah menganggarkan APBD Riau yang nantinya harus dieksekusi oleh para pejabat ini.

Gubernur harus berbenah tentang perangkat OPD ini, rotasi dan penyegaran. Semoga yang menjadi visi misi bisa dieksekusi dengan baik. Dari sisi anggaran sudah kita bahas, ini harus direalisasi dan dieksekusi dalam setiap kegiatan," tutupnya.

Sementara itu, Gubernur Riau Syamsuar menyebut adalah kerahasiaan bagi siapa pejabat yang akan ia pertahankan. Namun, ia menyerahkan sepenuhnya kepada tim Panitia Seleksi (Pansel) yang sudah dibentuknya.