RIAU ONLINE, PEKANBARU - Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) provinsi Riau angkat bicara terkait kelangkaan gas Elpiji 3 Kg yang saat ini tengah terjadi di Riau.
Sekretaris Jenderal DPC Hiswana Riau, Irvan Sagita mengatakan kelangkaan yang saat ini dikeluhkan masyarakat disebabkan kondisi jalan lintas yang mengalami kemacetan di beberapa titik.
Salah satunya di pembangunan jalan rigit Duri-Pekanbaru tepatnya di pasar Minggu Kandis yang sudah menyebabkan kemacetan hampir sebulan belakangan.
"Karena kemacetan jalan, jadi ada yang terhambat di beberapa titik tadi sudah saya koordinasikan juga ke anggota," kata Irvan, Rabu, 27 November 2019.
Kondisi ini diperparah dengan adanya kecelakaan mobil bertonase besar sehingga menghambat perjalanan distribusi gas dari skip tank di Dumai ke beberapa daerah, Pekanbaru misalnya.
"Jadi yang biasanya 7-8 jam bisa sampai ke Dumai, mobil dari Pekanbaru ini jadi memakan waktu dua kali lipat, suplay jadi terganggu," tuturnya.
Untuk mengantisipasi kelangkaan di masyarakat, Hiswana sebenarnya sudah mengakali dengan mengurangi stok setiap pangkalan, misalnya dari stok 600 hanya diberikan 300 saja.
Itu dilakukan agar distribusi penyebaran bisa merata ke sejumlah daerah dan tidak terjadi rebutan antara pangkalan.
Hiswana Riau juga memastikan tidak ada penimbunan yang dilakukan oleh anggotanya, karena semua memang murni keterlambatan akibat kemacetan yang terjadi.
"Makanya kita sangat berharap jalan tol Pekanbaru-Dumai bisa segera direalisasikan supaya distribusi tidak terganggu yang berdampak kepada ketersediaan stok," pungkasnya.
Tak jauh berbeda, Sales Branch Manager Pertamina Riau, Aditya mengungkapkan hal yang sama, menurutnya kondisi jalan yang macet membuat distribusi Elpiji jadi agak terhambat.
"Memang ada keterlambatan pengiriman gas dari Dumai, sampai hari ini pun masih ada hambatannya, tapi saya sudah cek hari ini stok LPG sudah mulai normal," tuturnya.
Pertamina, sambungnya, bersama dengan stakeholder terkait juga sudah membuat beberapa langkah antisipasi untuk menghindari kelangkaan gas ini.
"Kita sudah rapat, kedepan kita akan siapkan pengawalan dengan pihak kepolisian, lalu ada rencana membuat pipa juga agar tidak perlu distribusi lewat darat lagi disamping kita masih menunggu jalan tol selesai," tutupnya.