Ketua DPRD Riau, H Indra Gunawan Eet dalam rangkaian kunjungan kerjanya dari Kabupaten Meranti, menyempatkan pulang kampung ke Kota Terubuk, Kabupaten Bengkalis.
(istimewa)
Narasi: ANDRIAS
RIAU ONLINE, BENGKALIS - Ketua DPRD Riau, H Indra Gunawan Eet dalam rangkaian kunjungan kerjanya dari Kabupaten Meranti, menyempatkan pulang kampung ke Kota Terubuk, Kabupaten Bengkalis.
Tak tanggung tanggung, kedatangan tokoh senior Partai Golkar Riau, putra Kota Terubuk itu tiba dengan mengunakan Helikopter Selasa 19 November 2019.
Helikopter berwarna biru, putih membawa Pria kerap di Sapa Engah itu mendarat di lapangan Pasir Andam Dewi, Kota Bengkalis.
Kehadiranya langsung disambut oleh Wakil Ketua DPRD Bengkalis, Syahrial didampingi Pengurus Partai Golkar Bengkalis serta tokoh masyarakat Bengkalis lainya.
Ketua DPRD Riau, H Indra Gunawan Eet menyebut kunjungannya atau bisa disebut balik ke kampung halaman ini, dalam rangka mensosialisasikan tentang persoalan kebijakan provinsi terhadap pendidikan.
"Setelah selesai mengikuti acara di Meranti langsung ke Bengkalis, acara sosialisasi tentang Anggaran pendidikan yang di Provinsi," kata Engah kepada RIAUONLINE.CO.ID, Rabu, 20 November 2019, petang.
Pun demikian, Engah menjelaskan kunjungan dirinya ke Kabupaten Meranti juga dalam rangkaian kunjungan kerja yaitu hutan magrove.
Sementara, kehadiran tokoh yang dikenal ramah itu langsung disambut oleh masyarakat kalangan tua maupun muda.
"Sosialisasi di Bengkalis juga tentang persoalan kebijakan provinsi terhadap pendidikan termasuk bangunan gedung sekolah, dari SMP dan tingkat SMA," tambah Engah.
Disamping itu, Engah juga menjelaskan tentang persoalan kebijakan provinsi terhadap pendidikan termasuk bangunan gedung sekolah, dari tingkat SMP dan tingkat SMA.
"Sangat kita sayangkan, masih ditemukan beberapa sekolah SMU sederajat di Kabupaten Bengkalis yang sudah dilelang tetapi tidak dikerjakan dengan alasan kondisi dan waktu. Salah satunya adalah SMAN yang terletak di Desa Sebauk Kecamatan Bengkalis yang sudah 4 tahun lebih hanya dibangun pondasinya," Engah mencontohkan.
Selanjutnya, beberapa persoalan tentang pendidikan seperti alat peraga, meubeler SMA sederajat yang sudah masuk lebih kurang 30 milyar lebih untuk kabupaten Bengkalis.