Tak Sanggup Bayar Gaji, Pemkab Kuansing Rumahkan 136 Tenaga Honor

muradi.jpg
(istimewa)

Laporan: ROBI SUSANTO

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Sebanyak 136 tenaga honorer yang bekerja di Sekretariat Daerah (Setda) Kuansing akhirnya dirumahkan mulai September 2019 lalu setelah Pemkab tidak sanggup membayar gaji mereka.

Tenaga honorer yang dirumahkan tersebut terdiri dari 76 tenaga Cleaning Service yang sehari hari membersihkan kantor Bupati. Dan sisanya sebanyak 60 orang lagi merupakan tenaga honorer yang bekerja disetiap Bagian di Setda Kuansing.

"Kita tidak berani mempekerjakan orang tanpa digaji, nanti takutnya kita bisa dituntut," ujar Kabag Umum Setda Kuansing, Muradi kepada RIAUONLINE.CO.ID, Jumat 25 Oktober 2019.

Menurut Muradi, gaji CS dan tenaga honorer ini hanya dianggarkan dalam APBD Murni sampai bulan September kemarin. Sementara untuk tiga bulan lagi mulai Oktober sampai Desember itu tidak dianggarkan.

Rencananya tambahan gaji untuk tiga bulan ini dianggarkan pada APBD Perubahan 2019 sesuai janji Tim Anggaran waktu itu. Namun APBD Perubahan Kuansing 2019 batal disahkan sehingga untuk gaji hanya sampai September.

"Maka kita rumahkan untuk sementara, kalau kita pekerjakan nanti dengan apa kita bayar gaji mereka, kita tidak berani, takutnya dituntut nanti," imbuhnya.

Muradi juga merincikan besaran gaji untuk CS dan tenaga honorer ini. Untuk CS itu gajinya Rp 1.400.000 perbulan, dan tenaga honorer Rp 700.000 perbulan.

Dapat dipastikan tiga bulan kedepan kantor Bupati Kuansing tidak lagi memiliki tenaga kebersihan terutama CS. Lalu siapa yang akan membersihkan kantor Bupati ?.

"Persoalan ini sudah kita sampaikan kepada pak Bupati, dan pada 2020 rencana akan kita rekrut kembali," pungkasnya.