Kisah Mahasiswi Selamat dari Kecelakaan Bus PMTOH Usai Pindah Tempat Duduk

mahasiswi-selamat.jpg
(robi)

Lapaoran: ROBI SUSANTO

RIAUONLINE, TELUK KUANTAN - Nurul Safitri (20) yang masih berstatus mahasiswi disalah satu universitas di kota Medan menjadi salah satu penumpang yang selamat dari kecelakaan maut bus PMTOH, terjadi Rabu 9 Oktober 2019 sekitar pukul 11.00 WIB.

Bus yang membawa lebih kurang 15 penumpang, dengan dua sopir dan dua kenek ini terbalik dikilometer 185 jalan lintas Pekanbaru – Kiliran Jao Via Teluk Kuantan di Bukit Betabuh, desa Kasang, Kecamatan Kuantan Mudik.

Akibat kecelakaan tersebut, sebanyak enam orang tewas dan sisanya mengalami luka berat dan luka ringan dan dilarikan ke Puskesmas terdekat.

Dengan tangan masih dipasangi infus Nurul menceritakan kejadian kecelakaan yang ia alami bersama ibu dan ayahnya, Kamis 10 Oktober 2019 di RSUD Teluk Kuantan.

Nurul bersama ibunya Sugianti (Alm) dan ayahnya Mustahit (61) menjadi penumpang bus nahas tersebut. Awalnya mereka berangkat dari Solo dengan tujuan Medan. Ketiganya naik melalui PO PMTOH di Solo.

Ceritanya ketiganya balik kampung ke Solo karena Nurul tengah libur semester. "Kebetulan ayah saya kerjanya merantau di Medan, dan kemarin itu balek kampung ke Solo karena saya kuliahnya tengah libur semester," cerita Nurul.

Namun malang ditengah perjalanan mobil bus yang ia tumpangi bersama ayah dan ibunya saat akan balik dari Solo menuju Medan mengalami kecelakaan. Ibunya meninggal ditempat saat bus tersebut terbalik.


"Korban yang meninggal itu duduknya di baris sebelah kiri termasuk ibu. Sebelumnya posisi duduk saya memang berada disebelah kiri dekat dengan ibu," ujar Nurul.

Kemudian saya pindah tempat duduk berdampingan dengan ayah yang duduk dibaris sebelah kanan. "Saya lupa saya pindahnya uda dimana, sempat disuruh ayah untuk kembali kedekat ibu yang berada dikursi baris sebelah kiri, tapi entah kenapa saya waktu itu tidak mau," katanya.

"Saya pindah tempat duduk dekat ayah waktu itu karena ada penumpang yang duduk tepat dibelakang saya kakinya naik keatas membuat saya tidak nyaman. Maka saya pindah duduk dekat bapak," katanya.

Kami bertiga katanya, duduk dibangku nomor 9, 10 dan 11. Tapi sebelum duduk dekat bapak saya memang duduk dekat mamak (Ibu,red),"kalau saya duduk dekat mamak pas kejadian belum tahu nasib saya seperti apa," katanya.

Ia menceritakan, saat mobil bus tersebut remnya blong, dirinya waktu itu tengah tertidur dan terbangun setelah ada benturan dikepala. "Pas bangun atap mobil bus ini uda terbang kemana-mana, saya pegangi bapak dan saat nolongin mamak saya kebanting," ujarnya.

Saat bus tersebut terbalik untuk kedua kalinya, dirinya terlempar keluar dari bus dan terhempas ke semak-semak. "Pas saya terlempar kesemak itu saya bisa langsung berdiri, dan minta bantuan kepada warga yang melintas," katanya.

Waktu itu katanya, kondisi bapak tengah terjepit didekat bus,"saya langsung minta bantuan, tapi ibu meninggal," ucapnya sedih. Sebelum kejadian nahas tersebut dirinya sempat mencium bau harum didalam bus,"seperti bau-bau bunga gitu," katanya.

Saat ini selain Nurul dan ayahnya Mustahit, ada lima korban lagi yang tengah dirawat di RSUD Teluk Kuantan, berikut datanya :


1. Nama : Rusli (55)
Agama : Islam
Pekerjaan : Kenek bus
Alamat : Aceh Timur
Kondisi : mengalami luka lecet dan kedua kaki tidak bisa bergerak

2. Nama : Fadli (39)
Agama : Islam
Pekerjaan : Kenek bus
Alamat : Desa Sinebuk Bunci Kecamatan Juli Kabupaten Bireun Aceh
Kondisi : mengalami luka lecet dan bahu kiri tidak bisa bergerak

3. Nama : Musliadi (33)
Agama : Islam
Pekerjaan : Kenek bus
Alamat : Pantai Labu Kabupaten Aceh Utara
Kondisi : mengalami luka robek pada bagian belakang kepala

4. Samin (23)
Agama : Islam
Pekerjaan : Security di Dwika Gedung BUMN Jakarta
Alamat : Baganbatu Kabupaten Rokan Hulu
Kondisi : mengalami luka lecet pada bagian tangan dan dada kiri sakit

5. Nama : Wiwik Sujiana (Perempuan 23 Tahun)
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Desa Simpang Luas Kecamatan Belalau Kabupaten Lampung Barat
Kondisi : mengalami luka lecet pada bagian wajah

6. Nama : Mustahit (61)
Alamat : Medan
Kondisi : mengalami patah lengan kiri atas

7. Nama : Nurul Safitri (20) Mahasiswi
Agama : Islam
Alamat : Medan
Kondisi : bagian kepala bengkak