Nurhamin: Bupati Catur Harus Segera Isi Posisi Wakil Bupati Kampar yang Kosong

Ketua-Komisi-Pemilihan-Umum-KPU-Riau-Nurhamin.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Tokoh Masyarakat Kampar Nurhamin bergelar Datuk Putra Amanahmengingatkan Bupati Kampar, Catur Sugeng, dan partai koalisi pengusung Aziz Zaenal-Catur Sugeng, untuk tidak memainkan oligarki politik untuk pengisian Wakil Bupati Kampar yang sampai sekarang masih kosong.

Untuk diketahui, kursi Wakil Bupati Kampar hingga hari ini belum terisi usai pasca-meninggalnya Bupati Kampar, Aziz Zaenal dan digantikan langsung Catur Sugeng, ketika itu Wabup.

"Harus diketahui, kursi jabatan Wabup itu bukan milik individu dan kelompok, tapi itu jabatan publik. Itu harus diisi untuk meningkatkan pelayanan publik," kata Nurhamin, mantan Ketua KPU Riau ini, Minggu, 20 Oktober 2019.

Menurut Nurhamin, jika dilihat dari sisi adat kekosongan kursi Wakil Bupati adalah bentuk ketimpangan. Ia mengibaratkan pemerintahan Kabupaten Kampar seperti sebuah rumah.


"Rumah adat itu kan tiangnya ada dua, kalau kurang satu, tentu akan timpang dia," tuturnya.

Hal tersebut memang terlihat dari banyaknya tarik ulur dilakukan sejumlah Parpol koalisi dalam menentukan nama kandidat Wakil Bupati Kampar, apalagi koalisi cukup gemuk.

Untuk diketahui, Pilkada 2017 lalu pasangan Azis Zaenal-Catur Sugeng Susanto diusung 6 partai politik; PPP, Gerindra, PKB, PKS, Golkar dan Nasdem.

"Kalimat oligarki saya tadi itu juga untuk parpol, parpol jangan merasa memiliki kewenangan penuh, sehingga tidak mendengarkan keluhan publik," tutupnya.