Tanggapi Manuver Politik Masrul Kasmy, Adil: Saya Lebih Layak dan Profesional

ADIL.jpg
(Hasbullah)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Anggota DPRD Riau dari kepulauan Meranti, Muhammad Adil angkat bicara terkait penyataan Bakal Calon Bupati Kepulauan Meranti, Masrul Kasmy yang mengklaim birokot layak memimpin Kepulauan Meranti.

Sebelumnya, Masrul yang juga Kabiro Kesra Pemprov Riau mengatakan sosok birokrat yang pantas memimpin Kepulauan Meranti, karena birokrat sedikit lebih profesional dibanding politisi.

"Saya yang lebih profesional. Meranti sudah masuk usia 11 tahun. Yang memimpin disana harus profesional gak boleh sedikit profesional," kata Adil, Jumat, 11 Oktober 2019.

Adil merasa dirinya lebih layak memimpin Meranti karena dirinya sangat mengerti dengan kondisi masyarakat disana, dimana masyarakat masih banyak yang hidup susah.

"Yang layak memimpin Meranti itu harus yang tinggal disitu, bupatinya harus tinggal disana, wakilnya disana. Jadi bukan sekedar project orang hebat saja," tuturnya.



Adil bahkan menyindir bupati dan wakil bupati Meranti yang meninggalkan Kepulauan Meranti saat tidak lagi menjabat sebagai bupati dan wakil bupati di Meranti.

"Pas menjabat tinggal disana, setelah gak menjabat gak disana lagi, nanti pas Pilkada balik lagi kesana. Gak bisa gitu. Manusia disana butuh kasih sayang perhatian, gak bisa ditinggal. Makanya harus orang yang betul mengerti keadaan," tuturnya.

Adil juga menjelaskan pemerintahan kabupaten Kepulauan Meranti saat ini kurang maksimal, pasalnya kabupaten yang merupakan hasil pemekaran Bengkalis ini masih menjadi kabupaten termiskin di Riau.

"Pemerintah Meranti kurang fokus saya lihat. Tidak jelas fokusnya. Harusnya kan dia fokus mengentaskan kemiskinan dengan meningkatkan pendidikan misalnya. Air bersih disana juga susah, makanya air mandi paling mahal itu di Meranti, airnya air teh," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Masrul Kasmy menyebutkan bahwa Kabupaten Kepulauan Meranti merupakan kabupaten yang masih muda sehingga dibutuhkan sosok pemimpin dari kalangan birokrat yang sedikit lebih profesional dibanding politisi.

"Pilkada ini bukan hanya bertarung, tapi masih ada lanjutannya, mau dikemanakan negeri ini setelahnya? Meranti harus dikelola oleh birokrat yang punya pengalaman sedikit lebih banyak dari politisi. Saya ini kan pernah jadi lurah, camat dan saya juga tamatan pamong. Jadi tahulah persoalan dibawah," pungkasnya.