Dualisme DPRD Riau Disebut Imbas Dari Jokowi- Prabowo

3-partai.jpg
(Hasbullah)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ketua fraksi PAN DPRD Riau Zulfi Mursal tak menampik adanya dualisme di dalam tubuh DPRD Riau. Hal itu dinilai tak terlepas dari polarisasi yang terjadi pada Pilpres 2019 lalu.

"Memang betul karena 01 dan 02. Yang ikut paripurna kan 01 semua," tegasnya, Jumat, 11 Oktober 2019.

Sekretaris Fraksi PAN, Ade Hartati menyayangkan kondisi seperti ini, sebab menurutnya di DPR RI saja kondisi perpolitikan sudah agak mencair dibandingkan pilpres 2019 lalu.

"Yang pasti di Riau belum selesai Pilpresnya, yang harus mereka ketahui Prabowo-Sandi itu menang 62 persen di Riau," tambahnya.



Ade bahkan menyindir lima fraksi yang mengikuti rapat paripurna malam tadi sama sekali tidak mencerminkan Pancasila. Sebab, tidak ada keadilan, persatuan dan musyawarah.

"Di DPRD Riau tidak bisa, kami masih dianggap beda. Sekarang siapa yang tidak Pancasila? Ada tidak keberadaban dan keadilan, persatuan yang mana? dan mana yang musyawarah itu?," tuturnya.

Seperti yang diketahui, saat ini terjadi dualisme di dalam internal DPRD Riau. Pasalnya, tiga fraksi yakni Gerindra, PAN dan PKS enggan mengirimkan nama anggotanya di usulan AKD.

Sementara itu, lima fraksi lainnya yakni PDIP, PKB, Demokrat, Golkar dan fraksi gabungan (PPP Nasdem Hanura) mengesahkan susunan AKD meski tanpa nama dari anggota fraksi Gerindra, PAN, dan PKS.