Riau Cabut Status Darurat Kabut Asap

Asap-Tebal-Ganggu-Lalulintas.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar sekaligus Komandan Satgas (Dansatgas) Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Riau secara resmi mengumumkan pencabutan status darurat pencenaram udara, Selasa 1 Oktober 2019. Dengan dicabutnya status darurat pencemaran udara ini, maka semua posko kesehatan dan rumah singgah yang selama ini buka 24 jam dan dijadikan tempat pengungsian kini hanya buka saat jam kerja saja.

"Senin kemarin pak Sekda sudah rapat bersama tim Satgas Karhutla, karena melihat kondisi udara di Riau yang sudah bagus, maka kami tetapkan status darurat pencemaran udara itu sudah kami cabut," kata Gubri Syamsuar.

Status darurat pencemaran udara yang ditetapkan oleh Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar selaku Dansatgas Karhutla Riau Senin (23/9/2019) lalu oleh Gubri Syamsuar di Media Center Karhutla Riau Jalan Diponegoro Pekanbaru. Status darurat pencemaran udara ini resmi berakhir Senin (30/9/2019) kemarin. Sebab Pemprov Riau memastikan tidak akan memperpanjang status darurat pencemaran udara di Riau.

Meski status darurat pencemaran udara di Riau secara resmi sudah dicabut, namun untuk status Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Riau masih tetap berlanjut.

Gubernur Riau, Syamsuar memastikan status Siaga Darurat Karhutla yang ditetapkan Februari 2019 lalu oleh Gubernur Riau saat itu Wan Thamrin Hasyim masih berlanjut hingga 30 Oktober 2019 mendatang.



"Kalau untuk status siaga darurat Karhutla tetap, sampai 30 Oktober, yang kita cabut status darurat pencemaran udara ," kata Syamsuar.

Sementara saat disinggung apakah akan ada perpanjangan untuk status siaga darurat Karhutla, Syamsuar belum bisa memastikan. Namun jika kondisi kebakaran hutan dan lahan sudah padam seluruhnya dan tidak ada titik api lagi, maka status tersebut akan berakhir 30 Oktober mendatang dan tidak akan diperpanjang.

"Mudah-mudahan tidak ada titip api lagi, ini harus kita pertahankan," ujarnya.

Sementara Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger mengungkapkan, pasca diguyur hujan sejak beberapa hari terakhir, kebakaran hutan dan lahan di Riau yang terjadi di sejumlah wilayah di Riau sudah padam. Meskipun ada beberapa titik yang menyisakan kepulan asap.

"Allhamdulillah hujan sudah turun dan hampir merata di seluruh Riau, udara juga sudah bagus. Begitu juga dengan lahan yang terbakar juga sudah padam seluruhnya, tinggal pendinginan di daerah Kerumutan Pelalawan dan di Inhu," katanya. (adv)