RIAUONLINE, PEKANBARU - Akibat persoalan kabut asap di provinsi Riau yang tak kunjung tuntas, sejumlah masyarakat Kota Pekanbaru memilih mengungsikan anggota keluarganya ke provinsi tetangga.
Salah satunya, masyarakat Pekanbaru, Cua, kepada Riau Online mengatakan ia terpaksa membawa anak istrinya mengungsi ke Sumatera Barat tepatnya Payakumbuh sejak Jumat kemarin.
Diakui Cua, Payakumbuh sendiri sudah mulai terpapar asap dari Karhutla di provinsi tetangga namun tidak separah di Kota Pekanbaru yang bahkan langit saja sudah menguning.
"Di sini memang sudah berkabut, perbukitan saja sudah agak kabur terlihat, tapi belum menusuk hidung kayak di Pekanbaru," kata Cua, Minggu, 15 September 2019.
Selain ingin mengungsi ke rumah mertuanya, Cua juga ingin berwisata ke beberapa tempat wisata di Sumbar karena selama di Pekanbaru ia tidak mengizinkan anaknya keluar dari kamar.
"Sudah seminggu ini anak saya umur tiga tahun di kamar terus, kasihan juga udah nafasnya sesak, terkurung di kamar. Makanya selagi libur kerja ini mau saya bawa dia jalan-jalan," tambahnya.
Cua sendiri berencana akan kembali ke Pekanbaru esok subuh, karena Senin pagi sudah mulai bekerja, namun ia belum tahu apakah ia akan meninggalkan anaknya sementara di Sumbar atau tidak.
"Belum tahu, berat juga pisah sama anak," candanya.
Tak hanya itu, masyarakat Pekanbaru lainnya, Ari, juga memilih mengungsi ke Sumbar. Berbeda dengan Cua, Ari memilih kota Bukittinggi sebagai lokasi mengungsinya.
"Kebetulan orang tua saya di Bukittinggi, kemarin udah nyuruh-nyuruh pulang juga, khawatir sama cucunya yang masih umur 5 tahun ini," kata Ari.