Kisah Zuhri Gambaran Kesedihan Banyak Orangtua Calon Mahasiswa, UIN Suska Bungkam

ayah-nangis.jpg
(istimewa)

Laporan: Sigit Eka Yunanda

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Sebuah video viral beberapa waktu terakhir menunjukkan tangis pilu seorang ayah yang harus menarik putrinya keluar dari ruang PKM UIN Sultan Syarif Kasim(UIN Suska) Riau menyisakan cerita mendalam.

Diketahui video yang ramai beredar di media sosial instagram pada 17 Juli 2019 tersebut bertempat di gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) yang menjadi tempat pendaftaran ulang bagi mahasiswa angkatan 2019 yang dinyatakan lulus via jalur Mandiri UIN Suska Riau.

Sang Ayah, M. Zuhri Pulungan yang bekerja sebagai buruh serabutan di desanya merasa tidak mampu membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) putri kesayangannya Rizki Romadiah yang mencapai Rp 4.140.000 angka tersebut merupakan jumlah yang harus dibayarkan sesuai kategori V UKT yang berlaku di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang sedianya akan Rizki masuki.


 

Setelah berupaya meminta keringanan dan pengajuan penurunan UKT gagal sang ayah akhirnya tidak dapat menahan tangis dan kekecewaannya bahwa harapan agar putrinya dapat berkuliah di UIN pupus sudah.

Sambil terisak menahan tangis, Zuhri lantas menarik putrinya keluar dari ruang PKM UIN Suska, bahkan berkas UKT milik putrinya ditinggalkan di meja registrasi

Beruntung, sebelum benar-benar keluar Rizki akhirnya ditemui salah seorang sahabatnya yang lantas menguatkan dan mengambil berkas UKT Rizki. Tidak hanya itu, salah seorang dosen bahkan mengupayakan agar UKT Riski dapat diturunkan menjadi UKT IV.

Menurut penuturan sejumlah Mahasiswa di tempat kejadian Zuhri dan Rizki bukanlah satu-satunya yang terlihat sedih dan kesulitan membayar UKT Mahasiswa tersebut. Sejumlah orangtua juga terlihat bersedih di depan gedung PKM.

Diketahui kategori UKT V yang diterima Rizki merupakan konsekuensi dari jalur Mandiri yang diikuti Rizki untuk masuk ke UIN Suska. Namun, Rizki tidak mengetahui bahwa UKT yang harus ia bayarkan mencapai Rp. 4.140.000.

Cerita pilu Rizki akhirnya menggugah sejumlah pihak untuk membantunya, termasuk Gubernur Riau, Syamsuar yang memberikan bantuan uang pribadi agar Riski dapat melanjutkan kuliah di kampus UIN.

Sementara itu hingga kini pihak UIN Suska belum memberikan keterangan resmi terkait hal ini. Sejumlah pejabat Rektorat yang telah dicoba dihubungi baik via telepon maupun pesan singkat tidak menjawab pertanyaan terkait hal tersebut.