(Azhar Saputra)
Jumat, 12 Juli 2019 12:38 WIB
(Azhar Saputra)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Seleksi untuk pengisian Direktur Utama (Dirut) dan Komisaris Utama (Komut) Bank Riau Kepri (BRK) akan segera dibuka. Bahkan saat ini Pemprov Riau sudah membentuk tim Panitia Seleksi (Pansel) yang terdiri dari lima orang. Asisten 1 Setdaprov Riau Ahmad Syah Harrofie ditunjuk menjadi ketua tim Pansel Dirut dan Komut Bank Riau Kepri.
Tim Pansel beranggotakan empat orang. Mereka adalah Yuharman dari Remunerasi dan Nominasi BRK, Bambang Ardianto dari Dirjen Bina Keuangan Daerah Departemen Dalam Negeri, Dr Sri Indarti dari Universitas Riau (UR) dan Dr Zulkifli Rusby dari Universitas Islam Riau (UIR).
Saat ini tim Pansel sedang menyusun pedoman kerja dan persyaratan pendaftar serta waktu pendaftaran. Selanjutkan tim Pansel akan mengumumkan kapan seleksi penerimaan calon Dirut BRK akan dibuka.
"Kapan pengumumannya, siapa saja yang boleh ikut untuk Komut dan Dirut ini yang sudah kita bahas. Kita harapkan hari ini selesai, sehingga kita segera mengumumkan kepada publik tentang seleksi calon Komut dan Dirut BRK," kata Asisten 1 Setdaprov Riau yang juga ketua Tim Pansel Dirut BRK Ahmad Syah, Jumat (12/7/2019).
Baca Juga
Ahmad Syah menargetkan seleksi ini selesai paling cepat akhir Juli dan selambat-lambatnya Agustus. Sebab ada banyak tahapan yang harus dilakukan oleh pansel dalam menseleksi Dirut dan Komut untuk BRK ini. Mulai dari tahap pendaftaran, seleksi administrasi, uji kompetensi, tes wawancara dan uji rekam jejak para peserta seleksi.
"Kita targetkan akhir Juni atau awal Agustus sudah selesai," ujarnya.
Ahmad Syah mengungkapkan, seleksi ini terbuka untuk umun, sehingga siapa saja bisa ikut mendaftarkan. Namun ada sejumlah persyaratan dasar yang harus dipenuhi.
"Mereka harus punya kompetensi dibidang perbankan dan keuangan, punya pengalaman, dan yang paling penting lagi, punya pengalaman dan pengetahuan dibidang perbankan dan keuangan berbasis syariah, karena kedepan kan BRK ini akan menjadi BRK Syariah," pungkasnya.
Seperti diketahu, hingga saat ini kursi Dirut BRK kosong sejak masa jabatan Irvandi Gustari berakhir sejak 23 April 2019 lalu. Begitu juga jabatan komisaris utama yang sebelumnya dijabat HR Mambang Mit. (*)