BNPB tempatkan enam helikopter pengebom air di Riau

Heli-Waterbombing-BNPB.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali mengirim satu unit helikopter pengebom air guna mengatasi meningkatnya Karhutla di Riau.

"Dengan kedatangan helikopter tersebut total ada enam helikopter water bombing di Riau. Seluruhnya bantuan dari BNPB," kata kepala Bidang Kedaruratan BPBD Riau, Jim Gafur, Selasa, 2 Juli 2019.

Jim Gafur mengatakan helikopter terbaru jenis Mi-8 tersebut tiba di Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Selasa sore sekitar pukul 16.00 WIB.

Helikopter MI-8 sendiri segera bergabung dengan jenis Kamov, Mi-171, Sikorsky dan dua unit Mi-8 lainnya yang terlebih dulu berjibaku mengatasi titik-titik api di Riau sejak awal 2019 ini.

Jim mengatakan helikopter Mi-8 diterbangkan BNPB dari Palembang, Provinsi Sumatera Selatan ke Riau sekitar pukul 14.00 WIB. Nantinya, keberadaan helikopter tersebut akan membantu mengatasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang mulai marak sejak sepekan terakhir.


Jim menjelaskan keberadaan helikopter itu akan sangat membantu Satgas dalam mengatasi Karhutla, terutama yang melanda sebagian wilayah gambut pesisir Riau seperti Rokan Hilir, Bengkalis, Dumai dan Siak. Ia menuturkan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan Riau memasuki puncak musim kemarau pada Juli hingga Agustus 2019 mendatang.

"Prediksi BMKG kita memasuki puncak musim kemarau pada Juli ini hingga Agustus. Sehingga ini menjadi salah satu alasan BNPB memperkuat Riau dengan helikopter pengebom air," tuturnya.

Selain itu, dia juga menjelaskan sejumlah helikopter pengebom air yang selama ini bertugas di Riau juga akan memasuki akhir kontrak. Sehingga, diharapkan pada saat puncak musim kemarau tidak terjadi kekosongan armada helikopter sehingga upaya penanggulangan Karhutla tidak terganggu.

"Kita belajar pengalaman 2015 silam saat puncak musim kemarau terjadi kekosongan heli sehingga kebakaran sulit dikendalikan," tuturnya.

Selain mengandalkan upaya pemadaman dari udara, upaya penanggulangan juga dilakukan oleh tim gabungan TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni dan masyarakat setempat.

Hingga awal Juli 2019 ini, tercatat lebih dari 3.211 hektare lahan di Riau hangus terbakar. Kabupaten Bengkalis menjadi wilayah yang terluas mengalami Karhutla dengan luas mencapai 1.426.83 hektare. (**)