RIAUONLINE, PEKANBARU - Meski akan dibebaskan malam ini, namun partai Gerindra merasa dirugikan oleh pihak Kepolisian dan juga Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Pekanbaru.
Karena, citra partai Gerindra sudah terlanjur diframing sebagai partai yang banyak tertangkap melakukan money politics meskipun tidak terbukti.
"Polanya begitu, sudah terjadi di 11 titik di seluruh di Indonesia saat ini," kata politisi Gerindra, Miftah Nur Sabri, Selasa, 16 April 2019.
Selain itu, uang senilai setengah milyar yang harusnya untuk mengakomodir kebutuhan para saksi di TPS untuk pemilu esok hari di tahan oleh pihak kepolisian.
"Tapi duitnya di tahan, berarti bisa kita simpulkan bahwa memang tujuannya agar uang saksi Gerindra ini tidak sampai," jelas Miftah.
Meskipun begitu, Miftah meyakini masyarakat sudah sangat cerdas dan bisa membaca situasi serta para saksi ia harap bisa tetap militan meski uangnya ditahan oleh Bawaslu.
"Tapi gapapa kita tidak takut, saksi Gerindra dan 02 terkenal sangat militan, malah kejadian ini akan bertambah militansi mereka," tuturn