Sesalkan ASN Riau Diwajibkan Dengar Ceramah TGB, Taufik: Masih Banyak Pendakwah Yang Netral

Taufik-Arrahman.jpg
(Hasbulah Tanjung)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Adanya surat edaran yang mewajibkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), Tenaga Harian Lepas (THL) maupun pejabat eselon menghadiri safari dakwah bersama Tuan Guru Bajang (TGB) sangat disesalkan oleh anggota DPRD Riau.

Wakil Ketua Komisi I Taufik Arrahman menilai Pemerintah Provinsi Riau tidak bijaksana, sebab TGB sendiri secara jelas menyatakan arah politiknya ke kubu 01 Jokowi - Maruf Amin.

Akibatnya, acara safari dakwah ini menuai pro kontra di tengah masyarakat dimana saat ini sedang berlangsung masa kampanye baik Pileg maupun Pilpres 2019.

"Kalaupun mau safari dakwah, kenapa Pemprov harus menghadirkan TGB? Kan masih banyak ustadz yang lebih bagus dan pastinya tidak ada keberpihakan dalam Pilpres," ungkapnya, Rabu, 20 Maret 2019.



Legislator asal Pekanbaru ini bahkan meyakini masih banyak para pendakwah yang berkompeten serta memposisikan diri dalam posisi netral di Pilpres.

"Kan sekarang banyak ustaz yang netral. Ini bukan apa-apa, tetapi TGB kan sudah memposisikan dan menyatakan dukungannya ke salah satu pasangan capres," sambungnya lagi.

Sebelumnya, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Sandi, Miftah Nur Sabri juga menyatakan hal serupa, ia menilai kehadiran Tuan Guru Bajang (TGB) untuk safari dakwah di beberapa titik kota Pekanbaru tidak akan berpengaruh pada Pilpres.

Menurut Caleg Gerindra Dapil Riau 1 ini, masyarakat Riau sudah cerdas sehingga apa yang dilakukan oleh TGB tidak akan bisa merubah arah politik masyarakat Riau yang menginginkan perubahan.

Sebab, Miftah Sabri menilai safari dakwah yang dilakukan oleh TGB sangat bernuansa politis.

"Pak Guru Bajang sekarang sedang menjadi Juru Kampanye Nasional Petahana, kalau pakai kaidah ushul fiqih, ini agak subhat hukumnya Pak Guru Bajang datang ke Riau sekarang," ujar Miftah, Rabu, 20 Maret 2019.