Biasa Disiplin Militer, Wagub Edy Natar Kaget Ada ASN tak Pakai Baju Melayu

Wagub-Riau-Tinjau-Ruangan.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Hari pertama masuk kantor, Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution berkomitmen akan menjalankan aturan sudah ada terhadap para Aparatur Sipil Negara (ASN).

Hal tersebut ia sampaikan usai melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di lingkungan kerja Pemprov Riau dan mendapati pegawai tidak disiplin karena tidak menggunakan pakaian Melayu setiap hari Jumat, 22 Februari 2019.

"Mengapa tak pakai baju Melayu, ketentuannya harus pakai baju Melayu, tidak boleh begitu. Aturan itu harus kita ikuti, harus ada kebersamaan," ujar  Edy Natar Nasution, didampingi Asisten I Setdaprov Ahmad Syah Harrofie.

 



Ditegur, ASN tidak mengenakan pakaian Melayu tersebut kemudian mengakui kesalahannya di depan Edy Natar Nasution hari ini mengenakan pakaian teluk belanga orange lengkap dengan peci dan songketnya.

Menanggapi hasil sidak hari ini, Edy Natar Nasution sangat menyayangkan perilaku ASN tidak mau mengijuti aturan sudah ditetapkan Pemprov Riau.

"Banyak di luar sana orang ingin menjadi pegawai. Percaya tidak? Pegawai disuruh pakaian Melayu saja tak mau, kan susah. Jadi terbalik-balik dunia ini," katanya.

 

Lebih jauh Wagub mengatakan, kebiasaan seperti ini tidak sulit untuk diubah asalkan semua pegawai memiliki niat yang sama.

"Tak susah sebenarnya, saya tidak akan melakukan pembaharuan disini, saya hanya ingin mengikuti gendang aturan yang sudah ada di sini, kemudian gendang itu yang kemudian kita ikuti," tutupnya.