Selundupkan Kayu Bakau ke Malaysia, Bea Cukai Tetapkan Nakhoda Tersangka

Kayu-Bakau.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

RIAU ONLINE, BENGKALIS- Dari tiga awak Kapal Motor (KM) Berlian Motor bermuatan kayu bakau yang diamankan, Bea Cukai Bengkalis telah menetapkan satu tersangka berinisial TH sebagai nakhoda kapal.  

Penetapan terhadap tersangka itu disampaikan Kepala Bea Cukai Bengkalis, Muhammad Munif. Menurutnya, tersangka dinyatakan bertanggung jawab penuh atas upaya penyeludupan kayu bakau direncanakan akan dibawa ke Malaysia.

"Kita sudah koordinasi dengan pihak kejaksaan dan kasus itu dari tiga awak kapal yang diamankan, sudah ditetapkan satu orang sebagai tersangka, dan dua orang dibebaskan," Kata Muhammad Munif, Rabu, 30 Januari 2019.

Baca Juga: 

Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Kayu Bakau Ke Malaysia

Ambil Kayu 5 Cm Di Hutan Ini, Denda 200 Zak Semen

Ia mengakui, meskipun sudah dilakukan penetapan tersangka terhadap nakhoda kapal, Bea Cukai tetap melakukan upaya pengembangan.

"Kita juga masih lakukan pengembangan. Kasus ini SPDP-nya juga sudah disampaikan ke kejaksaan," katanya.


Ia menjelaskan, kini tersangka sudah ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bengkalis. Saat ditanyakan, berapa kerugian negara akibat penyelundupan kayu bakau ke Malaysia tersebut, Munif mengakui belum dilakukan penghitungan. 

 

Selain itu, Munif juga belum megetahui apakah barang bukti ini akan dimusnahkan, karena Bea Cukai terlebih dahulu harus melimpahkannya ke kejaksaan dan pengadilan akan menentukan.

Sebelumnya diberitakan, BC Bengkalis mengamankan satu unit kapal pompong atau kapal motor (KM) Berlian Motor bermuatan kayu teki atau bakau.

Diduga kayu bakau tersebut akan diselundupkan ke Batu Pahat, Malaysia melalui Perairan Bengkalis, Senin, 21 Januari 2019, sekitar pukul 03.30 WIB.

Kapal pompong muatan kayu teki berisi sekitar 2.750 batang, diamankan petugas menggunakan kapal patroli 20004 BKO Kantor Wilayah Riau. 

Selain mengamankan barang bukti kayu teki, petugas turut mengamankan tiga orang awak kapal termasuk Nakhoda. Kayu-kayu teki itu menurut pengakuan awak kapal berasal dari Kepulauan Meranti.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id