Usai Didiagnosa Mengidap TBC, Kini Purwanti Divonis Gizi Buruk

Andini-Rawat-Adiknya-di-Puskesmas.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Purwanti (20 bulan), adik Andini, tak hanya menderita penyakit Tubercolosis (TBC) saja. Ia juga didiagnosa menderita gizi buruk.

Anak kecil nan malang yang ditinggal ibunya meninggal dunia dan ayahnya kabur menikah dengan perempuan lain tersebut, kini menjalani perawatan intensif di RSUD Selasih, Pangkalan Kerinci. 

"Kondisinya sangat lemah. Purwanti hanya terbaring di tempat tidur. Dokter kemarin bilang, ia (Purwanti) menderita gizi buruk," kata Dedi Aswandi, pegiat sosial selama ini membantu Andini, Rabu, 16 Januari 2019. 

Dedi mengatakan saat ini Purwanti masih dalam perawatan intensif dokter. "Mari sama-sama berdoa agar Purwanti sembuh," tutur Dedi. 

Baca Juga: 


Ingin Menyumbang Ke Andini, Ini Nomor Rekening Miliknya

Purwanti divonis terjangkit TBC, yang diduga kuat tertular almarhum ibundanya. Sementara kondisi gizi buruk diduga dialami bocah itu karena kesulitan ekonomi saat Ijaz masih hidup. 

 

RIAUONLINE.CO.ID berkesempatan melihat langsung kehodupan Andini bersama dua adiknya, Purwanti dan Sidratul Jannah (4 bulan), memang sangat mempribatinkan.

Rumah mereka huni terbuat dari papan kayu dan beratapkan seng. Di langit--langit rumah masih terlihat kulit kayu, sebelumnya digunakan sebagai dinding rumah mereka. 

Pertengahan tahun lalu, rumah Andini dipugar dengan cara masyarakat bersama-sama bergotong-royong memabngunnya. "Rumah Kak Ijaz itu kami yang gotong-royong bersama-sama dengan keluarga mereka," kata Mukhlis, tetangga depan rumah Andini.