KEBAKARAN Hutan dan Lahan (Karhutla) di Labuhan Papan, Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, Senin, 20 Februari 2017. Gambar diambil dari Heli Bell 412 PK-TWV, pukul 14.05 WIB oleh Ihsan dari BBKSDA MA Riau.
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)
RIAUONINE, PEKANBARU - Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Kabupaten Rokan Hilir terus meluas. Hingga memasuki hari ke lima, tim masih kesulitan mengendalikan titik api.
Asap tebal disertai angin kencang dan cuaca panas menjadi kendala tim gabungan TNI, Polri dan Manggala Agni dalam mengendalikan titik api.
Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Jim Gafur di Pekanbaru, Jumat 4 Januari 2019, mengatakan hingga hari ini luas kebakaran mencapai 20 hektare.
"Jika kemarin luas kebakaran 15 hektare, hari ini teru meluas hingga mencapai 20 hektare. Tim gabungan masih terus berjibaku melakukan pemadaman di sana," kata Jim.
Dia mengataan asap juga sangat tebal sehingga tim gabungan harus ekstra waspada. "Aksesnya susah, masuk ke hutan. Tim turun semua dan kita juga turut membantu peralatan dari BPBD Provinsi," ujarnya.
Lebih jauh, akibat kebakaran yang terus meluas tersebut Jim menuturkan dua keluarga yang tinggal di sekitar kawasan yang terbakar juga harus diungsikan.
Melengkapi Jim, Kepala Polsek Tanah Putih Kompol L Simatupang menjelaskan kebakaran di Kecamatan Tanah Putih tepatnya Desa Mumugo meluas hingga ke Sungai Sembilan, Kecamatan Dumai Barat, Kota Dumai. Secara administratif, kedua lokasi itu berdekatan.
"Saat ini api meluas ke wilayah Sungai Sembilan Kota Dumai," kata Simatupang.
Dia mengatakan tim gabungan berupaya memblokir titik api dengan membuat parit serta membersihkan semak yang berpotensi mudah terbakar.
"Mohon doanya agar kebakaran dapat segera dikendalikan," tuturnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru pada Jumat mendeteksi tujuh titik panas yang mengindikasikan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau, Jumat, 4 Januari 2019.
Dari tujuh titik panas, lima diantaranya dipastikan sebagai titik api. Ia mengatakan bahwa titik api merupakan indikasi kuat terjadinya Karhutla dengan tingkat kepercayaan diatas 70 persen.
Kelima titik api tersebut, kata Bibin, menyebar di Rokan Hilir tiga titik dan dua titik lainnya di Kota Dumai. Di Rokan Hilir, ketiga titik api dengan tingkat kepercayaan mencapai 93 persen menyebar di Desa Mumugo, Kecamatan Tanah Putih.
"Sementara di Dumai titik api terdeteksi di Kecamatan Dumai Barat dengan tingkat confidence 83 persen," tuturnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id