LAM Sebut Jokowi Berprestasi, Wakil Ketua Gerindra Riau Angkat Bicara

Presiden-Jokowi-terima-Lembaga-Adat-Melayu-Riau.jpg
(Yudhistira Amran Saleh/Kumparan)

Laporan: HASBULLAH TANJUNG

RIAUONLINE, PEKANBARU - Wakil ketua DPD Gerindra Riau Taufik Arrahman angkat bicara terkait pemberian gelar adat oleh Lembaga Adat Melayu ( LAM ) Riau kepada Presiden Jokowi.

Seperti yang diketahui, LAMR memberikan gelar adat kepada Jokowi karena dianggap berprestasi dalam menanggulangi kabut asap di Riau, mengalihkan Blok Rokan ke Pertamina dan membangun infrastruktur.

Taufik mengaku dirinya tidak berkapasitas dalam mengomentari layak atau tidaknya Presiden Jokowi diberi gelar oleh LAMR, namun ia menilai alasan LAM kurang tepat.

"Pada dasarnya semua Presiden pasti ada prestasi, kita tidak menepikan itu," kata Taufik, Selasa, 11 Desember 2018.

Taufik menilai prestasi yang disebutkan LAM merupakan kerjasama antara semua pemangku kebijakan, salah satunya kebijakan kabut asap pasca Karhutla terparah tahun 2015, bukan jasa presiden semata.


Dikatakan Taufik, dalam bidang ekonomi masyarakat bisa merasakan, dimana harga sembako, listrik, dan bahan pokok lainnya semakin tidak terjangkau.

"Yang jelas keadaan ekonomi sekarang kan terasa sama masyarakat bagaiman susahnya, pengobatan BPJS juga sudah tidak maksimal," ungkapnya.

Tak hanya itu, menurut Taufik, sulitnya lapangan kerja juga dikeluhkan oleh masyarakat Riau, sementara pemerintah pusat mempermudah izin tenaga kerja asing.

"Belum lagi masalah pendidikan yang ruang kelas dan fasilitasnya juga kurang maksimal, kan hal-hal seperti ini yang menyentuh langsung ke masyarakat," tutupnya.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id