IKMR RAPP Gelar Mubes VII

Pembukaan-Mubes-IKMR-di-RAPP.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

RIAU ONLINEPANGKALAN KERINCI - Bupati Pelalawan, H M Harris membuka secara resmi Musyawarah Besar (Mubes) Ikatan Melayu Riau Kompleks (IKMR) PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) Hotel Unigraha, Pangkalan Kerinci, Sabtu, 27 Oktober 2018. 

Dalam sambutannya, Harris mengatakan IKMR ini merupakan wadah bagi warga Melayu di RAPP dan Pelalawan untuk bersilahturahmi.

"Saya apresiasi dengan keberadaan IKMR Riau Kompleks RAPP ini. Paguyuban ini menjadi wadah bagi orang Melayu yang berada di RAPP untuk mempertahankan dan melestarikan budaya. Riau Kompleks sendiri ada berbagai macam suku tetapi tetap bersatu dan saling menjaga. Saya salut," ujar Harris.

Kegiatan yang mengusung tema Peran Putra Melayu dalam Menghadapi Revolusi Industri dan Riau Version 4.0 ini juga diisi oleh seminar Ir H T Edi Sabli, MSi yang membahas Sejarah Kerajaan dan Tunjuk Ajar Melayu Riau.

Direktur RAPP, H Mhd Ali Shabri mengatakan IKMR RAPP ini sangat terbuka dengan masyarakat pendatang dan bisa berbaur. Ali mengatakan membangun kebersamaan tidaklah mudah, tetapi berkat dukungan berbagai paguyuban berbagai daerah di Riau Kompleks kebersamaan dan persatuan tetap terjaga sampai sekarang.


Ali menuturkan perhatian yang diberikan perusahan kepada waga lokal diantaranya kerjasama dalam bidang pendidikan di berbagai sekolah kejuruan dan perguruan tinggi yang ada di Riau.

"Baru-baru ini RAPP membangun jurusan D3 Pulp and Paper di Universitas Riau. Perusahaan juga mengirim putra-putri terbaik daerah untuk belajar di ATPK Bandung dan Instiper," ujar Ali.

Selain itu, Ali melanjutkan warga lokal juga banyak mendapatkan berbagai macam pelatihan untuk meningkatkan softskill mereka.

Ketua Umum IKMR RAPP, H Mabrur mengatakan organisasi IKMR lahir tahun 1998 dimana beranggotakan putra-putri Melayu yang merupakan karyawan dari Riau dan Kepulauan Riau. Tujuannya didirikan untuk memperkuat persaudaraan, mendukung program pemerintah, seni dan budaya Melayu dimana Melayu harus menjadi rumah di negeri sendiri.

"Kami berjuang untuk meningkatkan sumber daya manusia putra putri Melayu dan meningkatkan kuantitas untuk berkarir di negeri ini," tutur Mabrur.