LAPORAN: AHMAD ARFIAN
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Calon wakil presiden Sandiaga Uno meminta maaf dan mengaku khilaf usai melangkahi makam pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Bisri pada Hari Santri, Senin, 22 Oktober 2018. Hal ini disampaikannya saat berkunjung ke Warkop Pinggiran 45, Pekanbaru.
Saat itu, Sandiaga bersama Prabowo Subianto berziarah ke makam para tokoh NU pada Hari Santri. Dalam sebuah video yang beredar di sosial media, terlihat Sandi yang melangakahi makam dan sontak menjadi viral. Mengenai kejadian itu, pasangan calon presiden Prabowo itu meminta maaf dan mengakui kesalahannya.
Baca Juga: Resmikan Roemah Djoeang Riau, Sandi: Jangan Ganggu Jokowi-Maruf Amin
"Tentunya permohonan maaf. Manusia itu pasti ada khilaf. Saya hampir tiap hari berkunjung di kubur, ziarah dan saya ada pemandunya juga," ungkap Cawapres nomor urut 2 itu.
Tidak mau menyalahkan siapa-siapa, tidak ingin hal itu berlarut-larut, Sandi mengalihkan pembicaraan mengenai permasalah ekonomi saat sekarang. Ia mengaku saat ini tengah fokus untuk pembangunan bangsa Indonesia.
"Kembali lagi bicara hal yang esensi, yaitu masalah ekonomi. Jangan kita masuk ke dalam isu-isu yang, menurut saya dan Pak Zul (Ketum PAN Zulkifli Hasan) dan teman-teman, itu isu yang tak begitu penting untuk pembangunan bangsa kita," jelas Sandi.
Lebih lanjut, Sandi menjelaskan masalah ekonomi di Riau dan menegaskan akan mengembalikan hak Riau, karena sudah banyak sumbangsihnya untuk Indonesia
"Ini kelapa dan tadi panen jeruk di Kampar, ini hal yang esensi yang harus dikembangkan dan membuka lapangan pekerjaan," ujarnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id