Jalan Garuda Sakti Rusak Parah, Warga: Kasihan, Sudah Banyak Korban

Jalan-Garuda-Sakti-Rusak.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/SIGIT EKA YUNANDA)


LAPORAN: SIGIT EKA YUNANDA

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kondisi sejumlah ruas Jalan Garuda Sakti Kecamatan Tampan, Pekanbaru sangat memprihatinkan. Sejumlah lubang menganga di kiri-kanan jalan.

Pantauan RIAUONLINE.CO.ID pada Senin, 29 Oktober 2018 kondisi jalan terparah berada di KM 2 Garuda Sakti tidak jauh dari Jalan Buluh Cina, yang merupakan jalur masuk menuju Kampus UIN Suska Riau.

Setidaknya sepanjang 100 meter jalan di daerah tersebut dikeruk aspalnya, namun tidak dilanjutkan ke tahap pengaspalan ulang. Alhasil, jalanan tersebut semakin rusak dengan lubang-lubang yang dalam.

Bahkan, tidak jarang lubang-lubang ini memakan korban, terutama pengendara sepeda motor. Ari, warga sekitar mengaku sering melihat kecelakaan di jalan yang tepat berada di depan warungnya tersebut.

"Sudah banyak, apalagi dalam keadaan hujan seperti akhir-akhir ini. Apalagi pada malam hari lubang-lubangnya tidak terlihat. Beberapa kali saya ikut bantu korban kecelakaan. Bahkan sampai ada yang meninggal,” tutur Ari.

Dalam beberapa hari terakhir Pekanbaru diguyur hujan cukup lebat yang menyebabkan kondisi jalan yang rusak kian parah. Beberapa pengendara terlihat kesulitan, apalagi Mahasiswi UIN Suska yang diwajibkan menggunakan Rok ke kampus. Mereka terlihat kesulitan dan beberapa sempat tergelincir saat melintas. 
Apalagi sejumlah truk juga terlihat melewati daerah tersebut. Saat truk melintas praktis beberapa pengendara memilih berhenti di tepi jalan yang masih baik ketimbang mengambil risiko.


Diyakini, selain struktur jalan dan drainase yang tidak maksimal faktor jalanan yang sehari-hari dilalui oleh truk muatan besar juga berpengaruh. Jalan Garuda Sakti sebagai jalur lingkar sering dilalui oleh truk angkutan yang melintas dari Sumbar ataupun Duri dan Dumai. Tidak jarang truk ini melintas mengangkat muatan dalam jumlah besar yang secara tidak langsung mempengaruhi ketahanan jalanan.

Menurut Ari, diketahui bahwa jalanan ini sudah dikeruk setidaknya 5 bulan yang lalu, namun tidak kunjung dilakukan pengaspalan ulang. Kehadiran pemerintah dinilai sangat minim dalam penanganan jalan ini.

Untuk diiketahui, jalan ini merupakan jalan nasional dimana ditangani langsung oleh pemerintah pusat. Namun peran Pemerintah Daerah juga amat diharapkan dalam bersinergi memperbaiki jalanan ini.

“Nggak ada yang pernah lihat jalan ini. Terakhir kali dilihat ya 5 bulan lalu baru kemudian jalannya dikeruk setelah dikeruk ga pernah diaspal, jadinya seperti ini lah, semakin parah. Kalau bisa ya jalanan ini diperbaiki lah, bagaimanapun ini jalanan utama bahkan dekat daerah kampus. Kasihan, sudah banyak korban jiwa,” pungkas Ari.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id