RIAU ONLINE, PEKANBARU - Manager PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Pekanbaru, Himawan Susanto berkomitmen akan terus menonjolkan kinerja positif bagi masyarakat Pekanbaru.
Pengganti dari Manager PLN Pekanbaru yang lama, Kemas Abdul Gaffur ini mengatakan bahwa kinerja positif yang akan mereka tonjolkan itu salah satunya ialah perkembangan laju pertumbuhan listrik pintar di Kota Pekanbaru.
"Salah satunya ialah listrik pintar atau prabayar. Tapi saat ini kondisinya masih dalam pengkajian dan belum bisa kita beberkan lebih dalam lagi," katanya, Jumat, 26 Oktober 2018.
Susanto menambahkan bahwa berbeda jika dirinya harus membeberkan operasi tuntas tunggakan PLN tahun 2018. Dimana, mereka akan melakukan penindakan terhadap pelanggan mereka yang tertunggak dari 1 sampai 3 bulan.
"Jadi mengenai tunggakan ini kami PLN prinsipnya tidak boleh memberitakan. Karena kita ingin pemberitaan itu yang positif-positif saja. Kalau tunggakan ini kita lihat secara umumnya bukan berita positif. Tapi negatif," jelasnya.
Namun, Himawan menambahkan tidak akan menolak jika operasi tuntas tunggakan PLN tahun 2018 ini nantinya diambil dari sudut pandang yang berbeda. Salah satunya ialah diambil dari lapangan.
"Artinya, lebih baik dalam kondisi lapangan saja. Kalaupun nanti mau mengangkat ini, yang jelas bukan dari PLN nya. Kita juga tidak akan mengeluarkan statemen apapun," jelasnya.
Bagi pelanggan PLN Kota Pekanbaru diingatkan bahwa di tahun ini PLN tengah melakukan operasi tuntas tunggakan PLN tahun 2018. Dimana, pelanggan yang kini tertunggak 1-3 bulan akan mendapatkan perhatian khusus.
Dimana, bagi pelanggan yang tertunggak selama 1 bulan, akan dilakukan pemutusan sementara. Berbeda jika pelanggan menunggak membayar selama 3 bulan. Sanksinya ialah bongkar rampung sampai berhenti berlangganan.
Untuk itu, PLN berharap para pelanggan mampu melunasi tunggakan sebelum tanggal 20 setiap bulannya.